Gift: Dari Bright untuk Jennie

1K 175 77
                                    

Untuk yang tercinta Jennie Renatta Anastasya
Dari yang mencintaimu Bright Bima Sakti

Sejak mengenalmu, hidupku lebih berwarna. Sejak tau kamu adalah kakak temanku, aku semakin ingin mengenalmu. Sebut saja aku sudah terpana dan aku sadar aku sudah mulai jatuh cinta pada pandangan pertama.

Senyuman manis itu tak bisa kulupakan. Lalu belasan tahun kemudian, tiba-tiba orangtuaku mengatakan jika aku dan kamu akan dinikahkan. Jujur saja aku sangat senang, gembira, bahagia. Bagaimana bisa aku dijodohkan dengan orang yang kusukai?

Tapi tak lama aku berpikir, bagaimana denganmu? Apakah perempuan bernama Jennie itu rela aku nikahi? Apa tidak apa jika aku menjadi suaminya?

Time flies so fast, aku melihatmu setiap hari. Lalu aku sadar ada hal yang tak beres dengan diriku sendiri. Aku tak pernah berpikir apapun, aku bahagia bisa bersamamu. Menghabiskan waktu yang kau bilang membosankan, tapi menyenangkan bagiku.

Kamu bilang, kamu tidak akan melepaskan ataupun mengakhiri hubungan kita meski tau aku memiliki kekasih. Sejujurnya, Gigie adalah sahabat dekatku. Maafkan aku sudah membohongi kamu dan Mingyu karena mengatakan bahwa dia adalah kekasihku.
Itu semua bohong, aku hanya tidak mau membuatmu curiga mengapa aku tak bersama wanita lain.

Aku tak mau terlihat, kalau aku lah yang ingin pernikahan ini terjadi. Jadi biarkan aku terlihat seperti tak pernah tertarik dengan ini semua.

Kak Jennie, maaf untuk segalanya. Menyakiti, membohongi dan meninggalkan tanpa pamit. Sejujurnya aku tidak mau meninggalkan kenangan buruk. Tapi aku bisa apa? Aku tau kakak wanita baik dan hebat. Dibalik sikap kakak yang tegas dan pendiam itu, kakak menyimpan banyak beban.

Bukan aku tidak tau, tapi aku berusaha tak mau membuat kakak sedih. Maafkan aku karena menyakiti kakak sejauh ini.

Saat aku tau aku sakit, dan kakak bilang kakak hamil— ada hal yang aku pikirkan. Aku tak mau kakak tau aku sakit keras, dan waktuku tak banyak untuk bertahan. Untuk seketika aku menyesal untuk menerima perjodohan konyol ini, karena aku akan menyakiti kakak. Lalu saat tau kakak hamil, aku marah karena aku tau gak banyak yang bisa aku lakukan.

Aku sedih karena mungkin aku tak bisa lebih lama lagi bersama kakak. Tapi aku senang karena anak kita laj kelak yang akan menjaga kakak, saat aku tidak ada.

Aku harus menyusun skenario agar kakak mau menjauhi aku, agar kakak tak tau apa yang sedang terjadi. Setiap kali kita bertengkar, aku selalu merasa bersalah dan menangis. Aku jahat, karena membuat kakak sedih dan tersakiti.

Aku tau gak punya hubungan lebih dengan lelaki tetangga itu, aku hanya memperkeruh suasana agar kakak gak curiga dengan hubungan aku dan Gigie.

Maaf karena aku tidak sempat menjelaskan semuanya langsung. Aku terlalu lemah untuk mengakui.

Aku bahkan tidak bisa memaafkan diriku sendiri, saat tau kakak pergi. Pergi ke tempat yang jauh dan tak ada yang kakak kenal. Aku merasa bodoh dan tolol membiarkan semuanya terjadi.

Dan kakak tau? Saat kakak berjuang ditempat lain, aku juga sedang berjuang melawan penyakitku. Kita sama-sama berjuang dijalan yang berbeda.

Alasanku bertahan, ya kalian. Kamu dan Axel adalah titipan terindah yang pernah Tuhan berikan. Terima kasih sudah memberikan kesempatan berharga, aku bisa ketemu Axel untuk pertama dan terakhir kalinya.

Foto-foto Axel yang kamu kirimkan sudah aku cetak dan tempel dikamar. Sebagai kenang-kenangan, dan pengingat kalau Axel selalu punya tempat dihatiku kak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be Right [Jennie X Bright Vachirawit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang