Part 15 ^PERHATIAN^

747 72 8
                                    

Tiga jam yang lalu Senja sudah berada di rumah sakit dan sekarang gadis itu tengah berbaring ditemani Fajar, sang pujaan hati yang tak kunjung bersatu.

"Lo makan dulu yah" perintah Fajar.

Senja menggeleng.

"Yaudah makan buah aja deh, lo mau apa? Apel? Anggur? Pisang? Atau apa?"

"Gue pengen apel aja, karena di anggurin itu ga enak"

"Hahah lagi sakit juga masih bisa ngelucu lo"

Senja hanya tersenyum menanggapi ucapan Fajar, dia fokus melihat wajah Fajar yang sibuk mengupas buah apel.

"Gausah liatin gitu kali, gue tau ko kalo gue tampan"

Senja langsung mengalihkan wajahnya ke arah lain agar Fajar tak melihat pipi nya yang merah merona.

"Ko ga ngeliatin lagi sih" gerutu Fajar.

"Udah deh buruan ngupas nya"

"Iyah iyah nih" Fajar menyuapi Senja dengan sangat romantis.

Uwuw.

"Weh ada yang lagi pacaran" ucap Gavin saat memasuki ruangan rawat Senja.

"Neng Rain abang juga pengen deh disuapin" rengek Rangga.

"Lo kalo mau gue suapin harus sakit dulu Rang"

"Ahhh lo mah gitu"

"Heh curut, kalian bisa diem ga si"

"Iye iyee maafin orang ganteng ini yang sudah mengganggu kalian pacaran"

"Pacaran ko dirumah sakit, di taman ke, di cafe atau dimana gitu"

"Senja kan lagi sakit Bego masa iya suruh ke cafe"

"Ohhh Senja lagi sakit bego? Gue baru denger ada penyakit bego" heran Rangga, pasalnya diantara teman temannya hanya dia yang sangat loading lambat.

"Yaiya kaya lo tuh bego deh ah tolol"

"Bjirr lo ngatain gue hah?" ucap Rangga baru mengerti.

"Au ah pusing ngomong sama orang bego"

"Bangsat lo"

"Kalo kalian semua mau ribut mending di luar aja deh, ini pembaca gue malah ngikutin ngomong kasar gara gara kalian" ucap Senja marah.

"Eh iya, Maaf ya maaf para readers kelakuan kita emang kaya gini. Jangan diikutin oke"

"Lo itu sebener nya sakit apaan si sampe masuk rumah sakit dua kali dalam seminggu ini" tanya Raina khawatir.

"Gue gak papa ko, cuman kecapean aja"

"Masa sih, lo ga nyembunyiin sesuatu dari kita kan?"

"Ngga ko" ucap Senja gugup.

"Yaudah semoga lo cepet sembuh"

'Apa mungkin gue bisa sembuh?' batinnya.

Toktoktok

Suara ketukan pintu pertanda ada seseorang masuk kembali terdengar, semuanya fokus melihat siapa yang datang, karena sahabat Senja sudah kumpul semua lalu siapa yang ingin menjenguk nya?

"Permisi" ucap Seorang gadis yang sangat Familiar.

"Bulan"

"Maaf ya kalo gue ganggu, gue kesini karena dikasih tau Fajar"

Semuanya hanya mengangguk dan merasa canggung, karena ada dua cewek yang menyukai Fajar bertemu dalam waktu yang sama. Apa akan ada perang dunia?

"Oh iya gue bawain kalian makanan nih" ucap Bulan dengan so akrab nya.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang