Part 27 ^SENJA^

662 69 7
                                    

"Kamu kenapa sih ko aku ajak ngomong diem terus."

Senja mengangkat bahu nya acuh, sejak jam istirahat tadi Senja langsung pergi ke perpustakan untuk menghindari Fajar namun dugaan nya salah besar cowok itu terus saja mengikuti Senja.

"Kamu marah gara-gara semalem?"

Gadis itu terus saja mendiamkan Fajar dengan menyibukan diri memilih buku-buku di rak perpustakaan.

"Sayang."

'Nyi nyi nyi' bibir Senja me minyi-minyi kan bahwa gadis itu tengah meledek ucapan Fajar tadi.

"Bibir kamu kenapa? Minta aku cium."

"Rabies."

"Jahat ya kamu, emang nya aku anjing."

"Maybe."

Fajar mencebikan bibir nya kesal, cowok itu tidak lagi mengoceh. Dia meletakan kedua tangan nya sebagai tumpuan di dagu nya, mata tajam bak elang itu terus menatap gadis di hadapan nya yang sedang fokus membaca.

"Ngapain si liatin gitu, udah deh sana kamu ke kelas aja." ketus Senja.

"Ngusir nih?"

"Iya."

"Nanti kamu kangen loh."

Senja memutar bola matanya jengah, saat ini dia tidak mau bertemu dengan kekasih nya, kejadian semalam Fajar yang membohonginya masih saja membuat nya kesal.

"Kamu kenapa si, badmood terus PMS yah?"

"G."

"Buset dah neng, ga lagi PMS aja serem apalagi kalo PMS berubah jadi singa? Macan? Harimau? Serigala? Atau-"

"Bisa diem ga sih, aku tuh pusing denger kamu ngoceh terus. Mending kamu ke kelas sana atau ga kamu temuin si Bulan sana."

"Ohhhh, jadi kamu cemburu? Cieeee yang cemburu."

"Ga tuh."

"Bohong banget." ledek Fajar.

"Kamu yang bohong!"

"Aku?"

"Iya, semalem kamu kemana?"

"Kan udah aku bilang, aku nganter Mami." jawab Fajar dengan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Kamu bohong." Senja melipat kedua tangannya di dada.

"Ngga ko, kamu ga percaya sama aku?"

"Aku tanya sekali lagi kamu bohong kan semalem kamu itu ga nganter Mami tapi kamu malah berduaan sama Bulan kan?"

"Ngga, kamu ko nuduh aku gitu sih."

"TERSERAH!!!" Senja melenggang pergi meninggalkan Fajar.

***

Setelah meninggal kan perpustakaan Senja pergi ke toilet untuk membuang hajat nya, dalam perjalanan menuju tolet gadis itu tak henti-henti nya mengoceh sendiri.

"Apa susah nya si bilang jujur!!"

"Ngeselin banget deh Fajar, dia rela ninggalin gue malem-malem dan pergi sama Bulan?"

"Emang cowok gak ada akhlak!!"

"Awws..." ringisnya saat kepala nya tak sengaja terbentur ke pundak seseorang di depan nya.

"Kalo jalan tuh pake mata!" kesal Senja, gadis itu mendonggak menatap siapa yang baru saja di tabrak nya.

"Dimana-mana kalo jalan ya pake kaki." ucap Bintang.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang