Part 39 ^HOLIDAY^

548 59 13
                                    

Hari liburan pun tiba, pagi ini tepat nya jam 08.00 semuanya sudah berkumpul di rumah Bulan. Mereka akan pergi ke tempat yang pertama yaitu Ancol menggunakan 1 mobil.

"Yang nyetir berarti Fajar ya." ucap Rangga memastikan.

Bulan mendekat kesamping Fajar dan memeluk lengan cowok itu. "Gue mau duduk di depan bereng Fajar."

Fajar melepaskan cekalan Bulan dari lengan nya "Lo dibelakang bareng anak-anak cewek."

"Gak! Pokonya aku disamping kamu, buat nemenin kamu juga." ucap nya maksa.

Senja yang melihat tingkah laku Bulan hanya memutar bola matanya jengah sambil memajukan bibirnya beberapa centi karena cemburu.

Fajar membuang nafasnya kasar, jika tak menuruti kemauan Bulan pasti gadis itu tetap memaksa dan mengoceh sampai keinginannya di dituruti.

Fajar mengangguk, memperbolehkan Bulan duduk di depan bersamanya. "Yaudah cepet! Keburu siang."

Mereka semua masuk kedalam mobil, posisi saat ini ada Fajar yang sedang menyetir dan Bulan disamping cowok itu, sedangkan di belakang ada Salsa, Raina dan Senja dan belakang nya lagi ada Gavin dan Rangga.

Dalam perjalanan tidak cukup memboringkan ada saja lelucuon yang dilontarkan Rangga hingga membuat semuanya tertawa.

"Play musik dong, mulut gue yang seksi pengen mengeluarkan suara emas, dan pinggul gue yang bahenol udah gatel pengen joget." ucap Rangga.

Salsa menengok ke belakang menatap Rangga. "Suara emas dari mana nya lo, suara kek kaleng rombeng si iya."

"Ishh suara Rangga tuh merdu, iya kan Sayang?" ucap Raina membela sambil bertanya kepada Rangga.

"Iya dong." Rangga menjeda ucapannya dan kemudian berkata. "Merusak dunia maksudnya hahaha."

"GARING!!!!"

"Hah taring."

Gavin menonyor kepala Rangga. "Budeg."

"Jar play music dangdutnya." perintah Rangga.

Suara alunan musik yang sangat heboh bersama dengan suara merdu nya Rangga menemani perjalanan mereka yang cukup menyenangkan namun tidak dengan Senja, gadis itu hanya menatap jalanan dari balik kaca mobil.

"Lo kenapa? Sakit?" ucap Gavin berbisik tepat ditelinga Senja hingga gadis itu sedikit kaget.

Senja menatap Gavin ke belakang dan menggelengkan kepalanya bahwa dia baik-baik saja.

***

Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan sampai semua yang berada di mobil tertidur terkecuali Fajar yang menyetir. Akhirnya, mereka sampai dilokasi.

Fajar mengambil ancang-ancang dan berteriak. "WOY PARA KEBO BANGUN!!! UDAH NYAMPE!!!"

"Duhh apaan si Jar biasa aja kali, kuping gue sampe berdengung." omel Raina.

"Kalian enak-enakan tidur, lah gue disuruh nyetir."

"Kan kesepakatan kita gantian nyetir."

Dari pada kebanyakan debat dan mengoceh yang tidak penting, mereka memutuskan untuk menyewa dan menginap di Putri Duyung Cottages. Tempat ini menghadap langsung ke laut dan memamerkan pemandandangan yang sangat indah.

"Wihhh keren." ucap Rangga dengan mata yang berbinar.

"Gausah alay Rang."

Semuanya memasuki kamar masing-masing yang sudah dipesan yaitu dua kamar, Kamar untuk para cowok dan cewek.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang