Part 24 ^JADIAN^

701 65 4
                                    

Genggam lah tangan ku jangan sampai ada tangan lain yang kau pegang, jagalah hati ku jangan sampai ada orang lain yang menjaga nya.

_SenjaLeynara


Hari ini adalah hari minggu, hari yang paling di nanti oleh kaum rebahan. Membaca tumpukan novel atau mendengar musik sambil membuka sosial media.

Namun, tidak bagi Senja gadis itu sangat sibuk bercermin memilih baju yang akan dia kenakan untuk berkencan dengan Fajar di hari ini.

"Ishh ko ga ada yang cocok sih." gerutunya.

"Nah ini kaya nya cocok."

"Eh eh ko sempit sih, gue gendutan gitu? Ah ga mungkin."

"Ya ampun ribet banget sih gue mesti pake baju yang mana huaa."

"Ck. Yang ini aja dah bodo amat, gue emang suka yang simpel-simpel."

Dasar cewek. Baju segitu banyak nya tetep aja bilang ga ada baju yang cocok kalo pas di ajakin jalan sama doi. Akhirnya Senja hanya memakai hoddie berwarna putih bertuliskan 'Queen' di bagian dada nya, dia juga hanya memakai jeans warna hitam dan sneakers berwarna putih tak lupa rambut nya yang panjang ia kuncir kuda dan memoles sedikit wajah nya dengan sangat natural namun tetap terlihat cantik alami.

"Nah ini gue suka, jadi lah diri sendiri wkwkwk."

Setelah selesai dengan kegiatan nya Senja melangkah keluar rumah dan kebetulan Fajar sudah datang jadi dia tidak usah menunggu lagi.

"Cantik." ucap Fajar saat Senja menghampirinya.

"Baru sadar mas hm?" Senja memutar bola matanya jengah.

"Yaudah yuk."

Senja mengangguk dan menaiki motor ninja Fajar, kedua nya melesat membelah jalanan dengan susana yang cukup cerah.

"Kita mau kemana Jar?" tanya Senja sedikit berteriak.

"Nanti juga lo tau." jawab Fajar di balik helm fullface nya.

Senja mencebikan bibir nya kesal.

'Huh. So misterius gitu deh' batin Senja.

'Lucu' Fajar tersenyum di balik helm sambil memandang wajah kesal Senja di spion nya.

Modus.

Perlahan Fajar menarik lengan Senja agar melingkar di pinggang nya, membuat sang empu tersentak kaget.

"Eh-" ucap Senja tersentak.

"Nyaman."

Senja mengulum senyum dengan pipi yang sudah merah merona, di sepanjang perjalanan tangan kiri Fajar terus memegangi tangan Senja yang berada di pinggang nya membuat Senja tak tahan untuk berteriak bahagia.

***

Tiga jam perjalanan membuat Senja tertidur di atas motor dengan kepalanya yang bersandar di pundak Fajar.

"Jingga bangun." ucap Fajar lembut mengelus tangan Senja.

"Eungh-" erang nya.

"Gue dimana?" tanya Senja setengah tak sadar sambil turun dari motornya Fajar.

"Di hati gue."

"Ishh" Senja menggeplak lengan Fajar.

"Awwss sakit sakit." teriak Fajar dengan wajah yang di buat-buat sakit.

"Eh- sakit yah maaf." ucap Senja merasa bersalah dan langsung mengusap-usap bekas geplakan nya tadi.

"Tapi boong hahaha." Fajar tertawa puas telah mengerjai Senja sedangkan gadis itu langsung menampilkan wajah yang sangat kesal.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang