Part 35 ^RENCANA LIBURAN^

570 64 27
                                    

Suasana kantin sangat riuh bak di pasar, semua stand makanan dipadati siswa maupun siswi yang mengantri demi mengisi perut nya yang keroncongan.

Di meja kantin paling pojok, terdapat Fajar dkk dan seorang gadis yang masih berstatus sebagai kekasih Fajar Alvano. Semalam Fajar mendatangi rumah Senja dan meminta maaf satu sama lain mangkanya saat ini mereka tampak akur.

"Nanti kita liburan kemana nih?" tanya Rangga.

"Hongkong." jawab Gavin sambil melempar kulit kacang ke arah Rangga.

"Kingkong."

"Hua toti hopepeng maling king kong sorono kong keng mano moleng map holong pong peng ngong ngeng ngong ngeng en shi wi che." Gavin menyanyikan lagu thailand dengan asik dan merdu.

"Lagu apaan tuh?"

"Ah kudet lo, lagi viral ini tuh."

"Heleh, kagak ngerti gue mah."

"Lemot."

"Gimana kalo ke ancol." saran Senja dengan girang, dia jadi membayangkan gimana seru nya jalan-jalan bersama dengan Fajar dkk, moment langka.

"Nah boleh tuh ide bagus."

"Hay Fajar, aku sama yang lain boleh duduk disini?" sebuah sapaan dari Bulan membuat mood Senja memburuk, dia menekuk wajah nya kesal saat Fajar langsung terfokus kepada Bulan.

"Boleh sini duduk disamping aku."

Posisi saat ini Fajar berada diantara himpitan Senja dan Bulan, sedangkan Raina duduk di sebelah Rangga dan Salsa di depan Gavin.

"Kalian lagi bahas apa kaya seru banget." tanya Bulan.

"Kita lagi bahas tempat liburan buat nanti libur panjang."

"Woah kalian mau liburan, gue ikut dong." timpal Salsa.

"Gue juga ikut, biar rame." Raina membuka suara.

"Yaudah kita bertujuh liburan bareng ke ancol." putus Fajar.

"Ko ancol sih, mending ke pantai Nihiwatu Beach lokasi nya di Sumba, Nusa Tenggara Timur view nya indah banget."

"Gue mau nya ke ancol!!!" sarkas Senja.

"Heh cewek udik, mending kalo lo gak tau tempat gak usah so so an nentuin tempat liburan deh." ucap Salsa tajam.

Senja menatap tajam kearah Salsa, "Masih mending gue udik dari pada lo nenek sihir tukang nyirnyir."

"Aku mau nya ke pantai Nihiwatu" ucap Bulan manja sambil menumpahkan kepalanya ke pundak Fajar.

'Sabar Senja sabar, lagian ngapain si Fajar diem aja!! Gue liat nya cemburu woy!!!' ucap Senja dalam hati.

"Aku mau ke ancol." rengek Senja.

"PANTAI!!!"

"ANCOL!!!"

"PANTAI!!!"

"ANCOL!!!"

"UDAH STOP!!!"

"Ko malah jadi ribut gini sih." lerai Fajar.

"Dia yang mulai duluan."

"Lo yang mulai!!"

"Lo!!"

"Lo!!"

Fajar sudah pusing mendengarkan Bulan dan Senja adu mulut, suara gebrakan meja membuat keduanya diam.

"Kamu ngapain sih ajak-ajak dia, kan ini rencana aku, kamu, Rangga dan Gavin."

"Biar rame, apa salah nya kan?"

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang