Part 56 ^PULANG?^

587 57 6
                                    

Langit yang nampak gelap namun sangat indah karena di hiasi banyak bintang yang bersinar, bola mata indah itu terus menatap ke pemandangan indah di atas sana tanpa berkedip.

Ya, Senja. Dia sedang duduk di kursi yang berada di balkon kamarnya, menikmati semilir angin malam yang cukup mencekam kulit nya. Namun, secangkir kopi yang menemani nya sedikit menghangatkan tubuh nya.

Ponsel yang ia taruh di meja tiba-tiba berdering tanda telepon masuk. Tangan nya bergerak menggeser tombol hijau di layar ponsel nya.

"Hallo Yah, ada apa?" tanya Senja.

"Ini gue, Bintang." ucap laki-laki disebrang sana.

"Loh, ini kan nomor ayah gue." ucap Senja sedikit bingung.

"Iyaa gue telpon pake nomor ayah lo, karena nomor gue lo blokir." ucap Bintang dengan suara sedikit kesal.

"Ishhh, To the point aja Tang." greget nya.

"Gue mau ngasih tau, Ayah lo sakit dan sekarang lagi di rawat di rumah sakit." ucap Bintang bermaksud memberi penjelasan.

Senja yang mendengar kabar itu langsung kaget, "Lo serius? Ayah gue sakit apa?"

"Gue gak bisa jelasin nya, lo bisa kan balik ke indonesia?"

"Tapi Tang, Gue kan-" belum sempat Senja meneruskan ucapan nya, Bintang lebih dulu berbicara.

"Sebelum semuanya terlambat Senja."

Senja nampak berpikir. Sekarang, keluarga yang dia punya satu-satu nya cuman Ayah, dan dia gak mau kehilangan orang tua untuk yang kedua kali nya.

Senja membuang nafas nya pelan, "Gue besok pulang ke indonesia." ucap Senja.

"Yaudah, lo sekarang istirahat yah. Nanti kabarin gue."

Senja memutar bola mata nya malas, "Iya iya, lo jagain Ayah gue ya Tang."

"Siap, Say-" Tut. belum sempat Bintang mengucapkan kalimat sayang telpon itu mati secara sepihak.

"Ang." Bintang meneruskan ucapannya sambil menatap ponsel yang digenggam nya dengan raut wajah kesal. Namun, ada rasa bahagia akan bertemu dengan gadis yang selama ini dia rindukan.

Bintang kembali menghampiri Ayah Senja yang sedang terbaring lemah di brankar rumah sakit, dapat dia lihat wajah nya yang sangat pucat.

"Gimana Tang? Senja mau pulang ke indonesia, uhuk...uhuk..." tanya Ayah dengan suara lemah sambil terbatuk.

"Iyah Om besok Senja kesini." jawab Bintang sambil tersenyum.

Mata Ayah pun berbinar, dia sudah merindukan putri satu-satu nya.

Sedangkan Senja, gadis itu terus memikirkan satu nama yang sudah beberapa minggu ini ia lupakan. Kalian tau siapa? Iya, Fajar.

"Gue takut pulang ke indonesia, gue takut gak bisa berdamai dengan masa lalu." ucap nya sambil memainkan jari-jari tangan nya tanda dia sedang ragu.

"Kenapa gue gak bisa lupain lo?" matanya menatap lurus kedepan.

"Emang nya lo seganteng apa sih Jar!!!" Senja mengepal kan tangan nya dengan raut wajah kesal.

Bel pintu apartemen nya tiba-tiba berbunyi, Senja menghentikan lamunan nya dan langsung bergegas untuk membuka pintu.

"Siapa sih malem-malem gini bertamu." gerutu Senja saat melangkah.

Suara Bel yang tidak sabaran membuat Senja kesal setengah mati, "Iyah sebentar!" teriak nya sambil berusaha membuka pintu yang dikunci.

"Good Night Senja Leynara." ucap Mahreen seraya tersenyum manis.

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang