Part 49 ^BINTANG YANG ROMANTIS^

807 69 16
                                    

“GAK!! GAK MUNGKIN SENJA MENINGGAL!” teriak Bintang.

“Nak bangun Nak.” ucap laki-laki paruh baya yang menepuk-nepuk bahu Bintang.

Bintang terbangun dari alam mimpinya, wajah nya sudah di penuhi keringat dingin yang bersatu dengan air mata.

“Saya ada dimana pak?”

“Kamu ada di mushola, ini udah waktunya sholat subuh, mari kita sholat berjamaah.”

Bintang menghela nafas nya lega ternyata ini cuman mimpi, Ya semoga saja.

Cowok itu langsung pergi berwudhu dan langsung menunaikan kewajiban nya.

“Semoga Senja dalam keadaan baik-baik saja.”

“Semoga operasi yang di jalanin Senja berhasil.”

Setelah itu Bintang langsung bergegas pergi menuju ruangan operasi Senja, dan kebetulan Dokter Mala pun baru saja keluar dari ruangan.

“Dok, gimana Senja?”

Dokter Mala tersenyum, “Alhamdulillah operasi nya berjalan dengan baik dan Senja sudah di pindahkan ke ruang rawat.”

Perasaan Bintang sangat lega sekali, “Alhamdulillah.”

“Tadi saya nyari kamu di sini gak ada.”

Bintang menyengir, “Tadi saya habis dari mushola.”

Dokter Mala mengangguk mengerti, “Baiklah saya permisi.”

“Terimakasih banyak Dok.”

“Sama-sama.”

Wajah yang semula sangat lesu kini sudah fresh kembali setelah mendengar kabar baik ini, perasaan yang tadi nya gelisah, takut, dan sedih pun kini sudah kembali bahagia.

Bintang langsung berlari menuju ruangan rawat Senja, dia ingin saat gadis yang di cintainya bangun, Bintang lah orang pertama yang dilihatnya.

Langkah nya semakin mendekati brankar dimana Senja terbaring, Bintang mendekati Senja yang masih terpejam. “Gue seneng banget lo bisa sembuh.” ucap Bintang dengan menggengam erat tangan Senja.

“Gue juga tau, lo itu cewek kuat.”

Mata indah Senja perlahan mulai mengerjap, “Senja.” panggil Bintang.

Senja hanya mampu memberikan respon dengan gumaman saja.

“Gue dimana? Gue pasti udah meninggal.”

“Sssttt, lo ngomong apaan sih, lo masih hidup. Buktinya lo masih bisa liat ketampanan gue.” ucap Bintang.

Mata Senja memicing menatap Bintang, “Lo Bintang apa hantu?”

Bintang memutar bola mata nya jengah, “Lagi sakit juga, masih aja ngeselin.”

Senja tertawa ringan, “Gue ko masih hidup? Harus nya gue kan udah meninggal.”

“Lo belum di ijinin pergi, karena masih ada gue yang gak rela lo pergi.”

“Bisa aja lo.”

Bintang tersenyum manis dan mengusap lembut pipi Senja.

“Kok kaya bau kambing yah, lo nyium ga?” tanya Senja dengan hidung yang mendengus.

Bintang yang tersadar pun langsung mencium ketiak nya dan menutup hidung nya.

“Lo belum mandi pasti yah.”

Bintang mencebikan bibir nya, “Gue gak mandi dari kemaren karena nungguin lo disini.”

Takdir Senja  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang