Aku pikir aku akan bahagia saat menerima untuk menjadi istrimu, dan aku mengira bahwa hatimu hanya ada aku tapi ternyata kau masih menyimpan rasa dengan mantanmu itu, maafkan aku jika aku meninggalkan mu. Aku tidak bisa menepati janjiku. ~ Im Yoona
...
Yoona mendapat tempat duduk di samping Seojoon. Kini mereka hanya diam, mungkin mereka merasa canggung. Seojoon sedari tadi hanya memandang ke arah luar sedangkan Yoona bermain ponselnya.
Sama sekali tidak ada pesan masuk atau pun telepon dari seseorang yang ia cintai, mungkin Siwon sudah bahagia dengan mantan kekasihnya.
Tapi kau salah Im Yoona. Sedari tadi Siwon sudah mencoba menelpon mu berkali-kali tapi sayang itu semua tidak ada gunanya karena nomor itu sudah tidak aktif lagi. Bahkan kini Siwon tengah mencarimu, mencari keberadaan mu, dia harus menemukan mu walaupun nyawanya menjadi taruhannya.
"Maafkan aku oppa" gumam Yoona
Seojoon yang mendengar Yoona pun langsung bertanya.
"Kamu kenapa?"
"Aniya aku hanya memikirkan temanku saja"
"Oh,,"
Ponsel Yoona berbunyi, ia mengira bahwa itu adalah Choi Siwon tapi ternyata itu adalah Krystal.
Trrttt...tttrttt...
"Siwon Opp----krystal?"
"Ayolah Im Yoona, bukankah kamu sudah merelakan Siwon, tidak mungkin juga dia menelpon mu karena yang mengetahui nomormu ini hanyalah Krystal" batin Yoona
"Yeoboseo Krystal?"
"Eonni kau sudah berangkat?"
"Hmm, sebentar lagi pesawat nya akan take off"
"Eonni,,"
"Wae?"
"Aku pasti akan merindukan mu eonni"
"Nado Krystal"
"Eonni,,"
"Hmm??"
"Siwon Oppa"
"Kenapa? Ada apa dengannya? Wae Krystal?"
"Aku tahu eonni masih sangat mencintainya, buktinya eonni begitu ingin tahu tentang Siwon oppa" batin Krystal
"Dia datang ke apartemen ku tadi eonni,,,"
"Lalu?"
"Ya aku mengatakan bahwa aku tidak tahu keberadaan mu"
Yoona tersenyum
"Gomawo Krystal karena sudah membantuku"
"Gwenchana eonni, tapi eonni benar benar akan berpisah dengannya?"
"Keputusan ku sudah bulat Krystal"
"Baiklah eonni kalau begitu hati hati di perjalanan"
"Gomawo, jaga dirimu baik baik sahabat tercinta ku"
