14⌜⌟

128 38 0
                                    

"Jadi, kalian pergi kesini cuman untuk membelikan ku hadiah?"

"Iya sayang,"

"Wah, kalian baik banget."

Jennie terus menatap lipstik yang diberikan Jungkook tadi.

"Dimakan makanannya!" Ketus Nayeon yang kesal melihat Jennie yang begitu bangga dengan lipstik yang mungkin tidak semahal sepatunya.

"Ck, kamu sirik yah? Makanya nikah sana!"

"Sayang, Nayeon mana bisa nikah lagi. Yuli mana mau punya papa baru." Kata Jungkook sambil terkekeh.

"Cih, siapa bilang? Aku ingin mencari laki-laki yang lebih kaya darimu. Lihat saja nanti."

Jungkook menatap Nayeon kesal. Sedangkan Nayeon terus memakan makanannya.

"Eum, kayaknya aku gak guna deh disini." Ucap Jisoo yang dari tadi diam.

"Bagus dong kalau kamu nyadar."

Jisoo tersenyum paksa atas perkataan Nayeon tadi,

"Hum, kau tidak mengganggu Jis. Lagipula kau adalah kakak iparku. Sedangkan Nayeon? Bukan siapa-siapa ku lagi." Kata Jungkook sambil tersenyum.

Jennie yang mendengar itu juga tersenyum kearah Nayeon bermaksud mengejek Nayeon.

"Sudah tau kan yang gak guna disini siapa?" Sindir Jennie.

Nayeon memutar bola matanya malas lalu meletakkan garpu dan sendoknya.

"Yah, aku pergi dulu. Kalau kau menikah dengan Jisoo kabari yah Kook." Pamit Nayeon lalu pergi meninggalkan ketiga orang itu.

"Kook, maksud dari perkataan Nayeon apa? Kamu mau nikah Jis? Dengan siapa?" Tanya Jennie heran.

"Eum, sayang Jisoo gak mau nikah sama siapapun kok. Nayeon itu bo-

"Aku akan menikah dengan Taehyung Jen," potong Jisoo.

"Taehyung? Ah, kau jadi juga dengannya. Aku pikir kalian sudah putus."

Jisoo dan Jungkook saling menatap.

"Hei! Kalian kenapa tatap-tatapan?" Tanya Jennie.

"Ki-

"Aku pulang dulu." Pamit Jisoo memotong ucapan Jungkook.

Sebelum Jisoo benar-benar pergi Jungkook menahannya dengan meneriaki namanya.

"Jis, kenapa buru-buru sih?" Tanya Jungkook saat sudah berada dihadapan Jisoo.

"Kook ini salah. Aku tak bisa menyakiti adikku sendiri. Lihat dia, begitu bahagia bahkan dengan hadiah kecil yang kau berikan." Kata Jisoo dengan air mata yang bercucuran.

"Jis, kamu jangan gitu dong. Kan aku udah bilang kal-

"Kook, jangan seperti ini. Berapa banyak cewek yang udah kamu mainin Kook!!?" Tanya Jisoo kesal.

"Cih. Kenapa kau seperti ini Jis? Apa Taehyung yang menyuruhmu?" Tanya Jungkook menahan marah. Jika ini benar ulah Taehyung ia akan membunuhnya.

"Tidak Kook, tak ada yang menyuruhku. Aku sadar, ini perbuatan yang tidak baik."

"Kalau begitu kita menikah. Dengan itu kita bisa bersama lagi, kan?"

"Dasar laki-laki tidak waras! Aku membencimu Kook, aku menyesal pernah mengenalmu!!" Bentak Jisoo.

"Kenapa kau marah? Kalau memang tak mau, yah bilang! Kau pikir tidak ada lagi wanita yang mau denganku mengingat aku sangat kaya? Cih, menjijikan. Pergilah! Aku tak butuh kau lagi, jalang."

Y story' |™²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang