4. Pembagian Kelas

91 36 2
                                    

Budayakan vote sebelum baca yahh

Happy reading😁
.
.
.

*****
Sahabat adalah orang yg tau kelemahanmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yg tau ketakutan mu, tapi menunjukkan keberanianmu.
*****

2 hari kemudian...

MOS di SMA Rajawali sudah berakhir dan Dion masih membenci Alanda sejak Alanda datang pertamakali di rumah nya.

"Pagi mah, pagi pah, pagi bang Dion" ucap Alanda baru saja turun dan sekarang duduk di samping Dion untuk sarapan.

"Pagi sayang" jawab mama dan papa nya bersamaan.

"Udah selesai kan MOS nya?" Tanya Amira pada Alanda.

"Udah selesai mah, hari ini pembagian kelas mungkin juga udah belajar normal" jawab Alanda sambil mengambil piring nya.

"Kamu di sekolah gak ada yg gangguin kan Lan?" Kini Mario bertanya.

"Engga pah gaada yg gangguin Alanda kok, kan ada bang Dion yg jagain Alanda disekolah" jawab Alanda sambil melirik tersenyum ke arah Dion, sedangkan Dion masih fokus ke makanannya saja.

"Memang harus begitu, itu udah tugas seorang Abang pada Adiknya, na—"

Drrttt (hp Mario berbunyi)

"Halo?"
"....."
"Ohh iya iya, ini saya baru siap sarapan, saya segera kesana" Mario menutup telfon nya.

"Papa udah ditunggu meeting di kantor, yaudah papa berangkat. Kalian baik baik di sekolah. Papa pergi dulu ya mah" ucap Mario sambil bangkit dari duduknya.

"Iya pah, hati hati" jawab Amira mencium tangan suaminya, disusul Dion dan Alanda juga mencium tangannya.

"Assalamualaikum" pamit Mario.

"Waalaikumsalam" jawab Amira dan kedua anaknya bersamaan.

"Aduh, mama lupa" Amira mulai bangkit dari duduknya dan membereskan tas nya.

"Kenapa mah?" Alanda bertanya

"Biasa sayang, yaudah mama juga berangkat dulu ya Assalamualaikum" Amira berjalan keluar.

"Waalaikumsalam" Ucap Dion dan Alanda bersamaan.

Alanda baru saja akan menyendokkan sarapan ke mulutnya tapi Dion sudah bangkit dari duduknya dan memakai tas nya.

"Bang, berangkat sekarang?" Tanya Alanda yg tidak jadi melahap nasi goreng yg di sendokkan tadi.

"Hmm" Dion menjawab hanya berdehem.

"Alanda kan belum sarapan, bentar doang bang, lagian juga masih jam segini" mohon Alanda.

"Bukan urusan gue"
"2 menit gue tunggu di luar, lewat dari itu gue tinggal" Ucap Dion sambil berjalan meninggalkan Alanda di ruang makan.

"Eh iya iya bang" Alanda langsung bangkit dari duduknya, mengambil tas dan langsung berlari keluar.

"Non kok sarapannya gak dimakan dulu?" Tanya bik Inah ketika mau membereskan meja makan.

Alanda's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang