Vote sebelum baca yahh😁
Happy Reading
.
.
.*****
"Mama sama papa belum keluar dari kamar bik?" Tanya Alanda pada bik Inah ketika baru tiba di ruang makan.
"Tuan sama nyonya tadi pada buru buru, jadi berangkat duluan non" jelas bik Inah sambil meletakkan sarapan di atas meja makan.
Alanda manggut manggut paham.
"Morning bang Dion" sapa Alanda saat Dion duduk di sampingnya.
Dion tak menjawab apapun, ia mengambil selembar roti tawar dan mengoleskan selai stowberry di atasnya.
Setelah itu hanya ada suara keheningan diantara mereka berdua. Selesai sarapan Dion dan Landa pun bergegas pergi ke sekolah.
Dan seperti biasa Alanda diturunkan di jalan yg sama seperti pagi pagi sebelumnya oleh Dion.
"Berarti memang setiap pagi dia diturunkan disitu" gumam Galih yg memantau Alanda dari jauh.
Setelah itu Galih langsung melajukan motornya menunju tempat biasa dia dan para sahabatnya nongkrong setiap pagi sebelum bel masuk berbunyi.
*****
Tok tok tok
"Permisi, ada gurunya?" Tanya Intan si Kakak kelas kepada murid X IPA 2."Lagi kosong kak, masuk aja" jawab Fikri, si wakil ketua kelas.
"Assalamualaikum wr wb, selamat siang adik adik semua" ucap Bagas memberi salam.
"Waalaikumsalam wr wb, siang bang" jawab seisi murid X IPA 2.
"Perkenalkan saya Bagas Dirgantara dan ini Intan Purnama, kami dari ekskul Badminton Sekolah ingin mengajak adik adik sekalian gabung di ekskul kami, bagi yg berminat kalian bisa menjumpai saya atau Intan di ruang OSIS untuk pendaftaran, kapasitas siswa yg masuk ke ekskul ini dibatasi dan waktu pendaftaran hanya sampai jam istirahat ke 2 saja" Bagas menjelaskan.
"Ada yg mau kalian tanyakan?" Lanjut Bagas.
"Bang, ekskul nya hari apa aja?" Fajar bertanya sambil mengangkat tangan.
"Seminggu cuma 2 kali, yaitu hari rabu dan sabtu dan ekskul di mulai rabu depan". Jawab Bagas.
"Ada lagi yg mau bertanya?" Kini Intan yg bersuara.
"Oke Sepertinya gak ada lagi yg mau ditanyakan, kalo gitu saya akhiri wassalamualaikum wr wb, terimakasih"Intan menutup promosi ekskul.
"Waalaikumsalam wr wb" jawab seisi X Ipa 2.
Saat Bagas akan keluar kelas bertepatan pula dengan Alanda yg akan mau masuk kelas, hampir saja mereka bertabrakan lagi. Alanda mendongak untuk melihat siapa orang di hadapannya namun hanya sebentar kemudian langsung mengambil sisi lain untuk masuk kedalam kelasnya.
Bagas berbalik badan melihat Alanda berjalan masuk sampai Alanda duduk di kursinya."Bagas! kok malah bengong? Ayok ih masih banyak kelas kelas yg harus kita datangi" Intan memanggil Bagas.
"Eh iya" Bagas langsung menyusul Intan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanda's Destiny
Fiksi RemajaAlanda Ziva Aulia adalah seorang gadis yg cantik, pintar dan cuek (beda cerita kalau lagi sama keluarga juga para sahabat nya). Karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecalakaan, Alanda diangkat menjadi anak di keluarga Mario Saputra yaitu Abang...