Miris itu, saat Aku dan Kamu yg gak mungkin pernah menjadi Kita - Alanda Ziva Aulia
.
.
."Aghh apa yg udah gue lakuin, lo kok bisa hilang kendali gini sih, dia itu cewek Gal. Bodoh banget sih lo" ucap Galih mengutuk dirinya sendiri atas perbuatannya. Ia melajukan motor nya dengan kecepatan pelan sambil melihat ke kanan ke kiri untuk mencari Alanda.
Saat Di jalan Galih melihat seseorang berjalan sendiri dengan suara isak tangis , suasana disitu sangat sepi dan gelap. Seorang perempuan dengan Kaos abu abu dan rambut di gerai.
Galih memicingkan matanya dan benar saja itu Alanda. Dengan segera iya turun dari motornya san membuka helm fullface milik nya itu, lalu berjalan mendekati Alanda.
"Landa?" Panggil Galih kepada Alanda. Alanda tanda itu suara Galih, ia mempercepat langkahnya untuk menghindari Galih. Namun sebelum Alanda pergi Galih langsung mencekal tangannya. Alanda pun berbalik badan menghadap galih tetapi dengan kepala menunduk kebawah.
"Lan, gu- gue minta maaf, yg tadi gue bilang semua di luar kendali gue. Gue gak ber—"
"Yg lo bilang tentang gue itu memang bener kok" potong Alanda.
"Nggak lan, gu—"
"Gue keras kepala, sok gak butuh bantuan orang lain di hidup gue, Gak peduli gimana perasaan orang orang yg gak gue tanggapi kalo lagi ngomong" potong Alanda lagi sambil menangis.
"Lan gak gitu, gue bener bener minta maaf"
"Untuk apa lo minta maaf sama orang keras kepala dan gak pernah mikiri perasaan orang lain ini? Gue gak bisa bergaul makanya gapunya banyak temen dan gak pantes juga untuk mendapatkan cinta yg ekspetasi nya jauh beda sama kepribadian gue. Gu-"
Galih gak bisa melihat seorang wanita nangis akibat perbuatannya sendiri. Galih langsung memeluk Alanda untuk menenangkan nya, Alanda pun tak menolak itu.
"Gue minta maaf, gue gak bermaksud buat lo jadi kayak gini, gue tarik semua yg udah gue bilang ke elo tadi lan, semua itu gak bener. Gue tau lo punya sifat kayak gini karena memang pasti ada sebab lan. Gue memang orang baru di hidup lo, tapi kalau lo butuh tempat untuk cerita atau berbagi masalah, gue siap dengerin semua Lan" ucap Galih sambil masih memeluk Alanda yg terus terusan menangis.
Alanda melepaskan pelukan Galih dan menghapus air mata nya.
"Gue mau pulang" ucap Alanda dengan suara parau.
******
"Ini nih yg bikin gue males, kalo udah punya cewek, kawan pun di lupakan" ucap Iwan saat Galih tiba di rumah Farhan. Iwan dan Arka sekarang sedang main Playstation milik Farhan di kamarnya, sedangkan Farhan masih dikamar mandi.
"Tau tuh, dunia serasa milik berdua. Chat dari kita kita jangankan di bales, di read aja engga, syakit ati dedek mas" ucap Arka dengan nada di buat buat, tapi mata tetap menatap Layar PS mereka.
Galih tak memperdulikan ucapan temen temennya itu, dan ia teringat sesuatu.
"Ar, hp lo mana" tanya Galih pada Arka.
"Ada noh di atas kasur nya Farhan" jawab Arka.
Galih pun mengambil hp milik Arka dan membuka kontak wa untuk mencari sebuah nama.
"Nah ketemu" gumam Galih pelan dan langsung menyalin nomor tersebut ke hp miliknya. Dan langsung mengetik sesuatu untuk di kirim ke nomor tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanda's Destiny
Novela JuvenilAlanda Ziva Aulia adalah seorang gadis yg cantik, pintar dan cuek (beda cerita kalau lagi sama keluarga juga para sahabat nya). Karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecalakaan, Alanda diangkat menjadi anak di keluarga Mario Saputra yaitu Abang...