13 || Panah Cinta Di Pesantren

1K 69 16
                                    

Keesokan harinya mereka mangikuti pelajaran sekolah di pesantren Al-Fatah dengan baik dan juga tertib.

Setelah jam pelajaran selesai,semua santriwan dan santriwati berhamburan ada yang keasrama dan juga kekantin.

Saat diperjalanan ingin ke asrama Andira merasa ada aneh dengan perutnya

"Aduh keknya aku ke toilet dulu yah." ucap Andira kepada 3 sahabatnya tersebut sambil memegangi perutnya

"Eh kenapa kamu dir?" tanya Misya

"Gak papa kok,cuma pengen ke toilet aja" jawabnya

"Yaudah kita anterin yah" ucap Farida

"Gak usah da gak papa kok,aku bisa sendiri. Kalian ke asrama aja deluan nanti aku nyusul yah" ucap andiraw

"Yaudah deh kalau gitu,hati hati yah" ucap Syifa

"Oke" lalu Andira pun pergi meninggalkan mereka

Saat diperjalanan menuju toilet,ada seseorang yang melihat andira berjalan menuju toilet. Dan seseorang tersebut dan menghampiri andira.

"Hai Andira" ucap seseorang tersebut

"Eh Dea, Ada apa?" tanya Andira

"Gak papa kok. Gue lagi bingung nih mau beli peralatan belajar tapi gak ada temennya. Lo mau nemenin gak?" tanya Dea

"Boleh. Emangnya mau beli kapan?"tanya Andira

"Sekarang aja yuk" jawab Dea

"Yaudah aku ganti baju dulu ya" ucap Andira

"Gak usah gak papa,nanti kelamaan lagi keburu sore" tahan Dea. Ya ia tau jika sahabat sahabat Andira tau jika ia akan pergi dengan dirinya. Pastilah sudah tidak diperbolehkan oleh sahabatnya atau jika tidak sahabatnya pasti ikut pergi juga.

"Eh beneran nih?" tanya Andira

"Iya. Yaudah yuk" ucap Dea sambil menarik tangan Andira

Setelah mereka berdua meminta izin kepada satpam yng menjaga gerbang mereka pun pergi menggunakan angkot.

Sesampainya ditempat peralatan buku,Andira bingung karena ia tidak membawa uang sama sekali dan juga gawai untuk menghubungi sahabatnya.

"Eh Dir,yang ini bagus yahh" Ucap Dea semangat

"Iya yak"

"Dir Dir liat geh ini bagus banget jadi pengen beli dehh" ucap Dea lagi lagi

"Eh hmmm" ucap Andira sambil tersenyum tidak enak

Saat sedang memilih keperluannya,tidak sengaja dea melihat sepasang suami istri yang harmonis dan membuat ia ingin berada di posisi istri tersebut. Ia hanya melihatnya dengan senyum dan berkata dalam hati "Suatu hari pasti aku kayak gitu sama gus farhan"

"Udah selesai nih Dir,pulang yukk" ajak Dea

Namun saat sedang menunggu angkot tiba tiba cuaca menjadi mendung,Dea pun izin kepada Andira ingin ke toilet.

"Dir"

"Kenapa yak?" tanya Andira

"Kebelet nih. Gue ketoilet dulu ya. Lo tunggu aja gue disini" ucap Dea

"Eh mau aku anterin gak?" tanya Andira lagi

"Gak usah gak papa kok. Bentar ya" ucap Dea lalu pergi meninggalkan Andira dipinggir jalan sendiri

Satu jam sudah Andira menunggu Dea yang tak kunjung tiba.

"Dea kemana ya,masa iya dia pulang deluan sih" ucap Andira dalam hati

Panah Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang