9 || Panah Cinta Di Pesantren

1K 73 0
                                    

Hari ini adalah H-1 Andira dan Gus Farhan untuk mengikuti perlombaan. Dan sore hari ini pula mereka mereka terakhir latihan untuk lomba

"Gimana tangannya masih sakit?" Tanya Gus Farhan karena kemarin pada saat latihan Gus Farhan melihat Andira tidak memakai sarungg tangan dan tangannya sedikit terluka

"Engga kok gus gak papa" jawab Andira

"Ya sudah latihannya sampai sini dulu aja ya kamu istirahat aja. Biar besok bisa maksimal, karena besok kita harus melewati beberapa pos pos"

"Iya gus. Ana bantu beres beres gus"

"Gak usah biar saya aja. Kamu ke kamar asrama aja"

"Bawa panah aja gus. Masa berantakin gak beresin gada tanggung jawabnya sama sekali"

"Ni perempuan ternyata dewasa juga ya." ucap gus Farhan dalam hati. Ya karena akhir akhir ini sering latihan bareng jadi perlahan gus Farhan mengetahui sifat yang ada pada diri Andira

"Ya sudah panah aja tapi. Abis itu langsung istirahat"

"Iya gus iya" Lalu Andira pun membereskan panahnya dan pergi ke gudang untuk menaruh barang barang panahnya.

Saat di perjalanan Andira bertemu dengan Riski "Eh Dirr" panggil Riski

"Ngapa ki?" tanya Andira

"Eh itu anuu. Nih aku punya sesuatu buat kamu yang waktu itu pernah aku janjiin"

"Ohh itu apaan tuu?"

"Buka nya nanti aja. Yaudah aku pergi dulu ya ada urusan"

"Aku Kamu"

"Iya ki tiatii"

Sesampainya di kamar asrama Andira langsung membaringkan tubuhnya di kasur

"Heh Andira ngapa sakit? Lemes banget?" tqnya Farida

"Engga capek aja abis latihan"

"Ehhh eitsss eittssss ini hadiah dari siapa hayooo" ucap Misya yang melihat ada hadiah disambing kasur Andira

"Dari temen kecil syaa"

"Temen apa temennn" goda Misya

"Akhwat apa ikhwann" goda Farida lagi

"Ehh ning Syifa kemana kok gak kelihatan?" tanya Andira

"Elehhh mengalihkan pembicaraan" ucap Misya sambil menonyor hijab Andira

"Engga beneran ning kemana?" Tanya Andira

"Jawab dulu baru kami jawabb" ucap Misya

"Iya iya dari temen kecil cowok. dia mondok disini juga" ucap Andira pasrah toh dia ngelak juga temen temennya memaksa untuk menjawabnya

"Cieee temen apa temenn apa jangan jangan dari gus farhan nihhh" goda Misya lagi

"Ya gak lahh dari orok temen juga" kesal Andira

Panah Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang