7 || Panah Cinta Di Pesantren

1.1K 75 0
                                    

"Yaallah semoga hamba tidak malu bertemu sama gus itu Ya Allah. Tolong kontrol emosi hamba saat bertemu dengan dia Ya Allah. Jaga Kolesterol hamba Ya Allah supaya tidak darah tinggi. Jaga Mulut hamba saat bertemu dengan dia supaya tidak berkata aneh aneh Ya Allah. Ya Allah Astaghfirullah Allahu Akbar Allahuma lakasumstu--" komat kamit Andira dalam hati

"Ngapain sihh kamu Dir ayo cepetan bantuin dahh" ucap Farida dan Andira pun langsung membantu menyiapkan peralatan memanah

Saat Andira sedang ingin mengambil panah ada seorang laki laki yang mendekat kepadanya. Ia berharap itu bukan gus Farhan karena ia masih malu atas kejadian yang lalu dengan gus Farhan.

"Eh Andira lo mondok disini?" tanya seorang laki laki tersebut

"Eh iya. Apa kabar lo ki? Lo mondok disini juga?" tanya Andira

"Iya gue pindah ke pesantren nih. Lo kok bisa mondok disini sihh?"

"Gue dikeluarin dari sekolah gue makannya dimasukin pesantren"

"Hahah gak heran si gue lo kan dulunya bad banget gak nyangka sekarang jadi anggun kayak gini. Beda 360° derajat sama masa kecil lo dulu hahah" ucap Riski lalu mereka berdua pun tertawa

Tiba tiba ada gus Farhan datang dan melihat mereka berdua sedang tertawa. "Mengapa hatiku sakit? Apakah aku menyukai Andira? Tidak tidak. Mana mungkin aku suka sama dia. Aghhh" ucap Farhan dalam hati

"Khemm hemm" ucap Farhan

Mereka pun berhenti tertawa saat melihat gus Farhan menghampiri mereka berdua.

"Eh gus Farhan" ucap Riski

"Kalian ngapain disini? Bukannya ngambil barang barang panahan kok malah berduaan disini?" ucap Farhan dengan wajah sedikit kesal

"Afwan gus. Tadi gak sengaja ketemu sama Andira"

"Ya sudah sekarang bawa barangnya yang lain udah pada udah nunggu tuh" ucap Farhan

"Oke" Lalu Riski pun pergi dari tempat itu. Andira yang masih melihat gus Farhan berada dibelakangnya ia pun langsung buru buru pergi

"Tunggu" cegah Farhan

"Ke-kenapa gus?"

"Lain kali jangan berduaan sama yang bukan mahram gak baik."

"Naam gus. Permisi" lalu Andira pun pergi dari tempat itu

-Saat latihan memanah-

"Wahh gus Farhan udah pulangg semangat nih latihannya kalo ada gus Farhan"

"Aduh tambah ganteng aja kamu gus yaallah"

"Masa depanya udah pulangg dari turkii kyaaaa"

Seperti itulah obrolan para kaum hawa terkecuali Andira,Misya,Syifa dan Farida

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh" ucap gus Farhan kepada mereka semua

"Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh" jawab mereka semua

"Jadi disini saya ingin mengumumkan bahwasanya saya ingin mengikuti perlombaan panahan. Karena 1 regu 2 orang akhwat dan ikhwan maka dari itu hari ini akan diadakan seleksi 1 akhwat dari kalian" jelas Farhan

Panah Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang