22 || Panah Cinta Di Pesantren

723 47 0
                                    

Assalamualaikum guyss
Happy reading !!!

_____________________
_____________________

"Ngapain kamu disini?" Tanya gus Farhan tiba tiba mengejutkan Dea

"Eh g-gus. Assalamualaikum gus" jawab Dea tersenyum menutupi kepanikannya

"Waalaikumussalam. Saya tanya kenapa kamu disini?" tanya gus Farhan dengan tegas

******

"Cuma lewat aja kok gus"

Tiba tiba Andira dan Syifa menghampiri mereka berdua

"Ngapain mas kok disini?" tanya Syifa

"Ini tadi ketemu Dea abis keluar dari tempat saluran air utama" jawab Farhan

"Oh kamu yang matiin air utamanya ya?" tanya Syifa kepada Dea

"Eng-enggak tadi gak sengaja lewat aja" jawab Dea panik

"Kalo iya gak papa kali asal jujur" tambah Syifa

"Maaf saya buru buru" ucap Dea lalu ia langsung pergi begitu saja

"Kamu kenapa Cip?" tanya Farhan

"Tadi aku sama Andira mau mandi. Eh malah kerannya gak hidup air di kamar mandi juga udah abis mas" jelas Syifa

"Oh gitu, yaudah sebentar mas cek dulu"

Lalu Farhan pun mengecek kedalam dan benar saja air utamanya di matikan. Farhan pun menghidupkan air utamanya dan saat hendak menghampiri Syifa dan Andira tiba tiba ia menginjak sesuatu

Ia pun mengambilnya dan ternyata bros untuk jilbab

"Airnya sudah mas hidupkan" ucap Farhan

"Oke mass kuh, aku mau mandi dulu ya baii baiii" ucap Syifa

"Sebentar" cegah Farhan

"Ini punya siapa?" tanya Farhan

"Ini punya Dea kan ning? Dia biasanya make ini" jawab Andira

"Iya itu punya Dea mas"

" Tadi mas nemuin ini di dalem mungkin jatuh"

"Apa bener Dea yang matiin air utamanya ya Dir? Kan tadi dia panik banget tuh" tanya Syifa

"Gak tau ning. Tapi yang penting sekarang airnya udah nyala dan kita mandi yuk gerah banget" ajak Andira

"Yaudah yuk. Pergi dulu mas Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

*****

Keesokkan harinya seluruh pesantren Darussalam mengadakan bersih bersih

"Assalamualaikum ning" ucap salah satu santri

"Waalaikumussalam. Ada apa ya?" tanya Syifa

"Ning dipanggil nyai Salamah di ndalem kata beliau sekalian ajak Andira ke ndalem"

"Oh oke, makasih ya"

"Sama sama ning, kami permisi dulu Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Panah Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang