2 || Panah Cinta Di Pesantren

1.7K 97 1
                                    

Pagi hari mereka semuapun sarapan di meja makannya. Tapi ada yang kurang hmm sepertinya Andira belum datang

"Azka tolong kamu panggilkan adik kamu ya." ucap bundanya

"Iya bun sebentar" Azka pun langsung bergegas kekamar Andira

"Dek bangun woii main hapee teross" teriak Azka sambil menarik selimut yang dipakai oleh Andira

"Apasih bang masih pagi juga" jawab Andira malas

"Bangun cepetan dipanggil ayah sama bunda disuruh sarapann" ucap Azka sambil duduk di sebelah Andira

Melihat ia dicuekin dan adiknya masih asik dengan gadgetnya Azka pun langsung merebut handphone Andira

Merasa handphone nya di rebut Andira langsung bangun dan berusaha mengambil hp nya "Bangg balikinn"

Azka yang melihat Andira tidak sampai mengambil handphone yang ia sumputi pun langsung keluar kamar sambil berbicara "Sarapan dulu baru abang pulangin" ucap Azka dengan santainya

"Hisss punya abang kok reseh. Kenapa siih harus punya abang kek gituu" sambil menggerutu Andira pun mandi dan keluar kamar untuk sarapan

"Mana hp gue bang" ucap Andira tiba tiba

"Sarapan dulu elahh"

"Reseh lo bang"

"Haduhh ini anak anak bunda kenapa pada berantem sihh" ucap bundanya

"Orang ngomong dicuekin bun kiranya enak apa dicuekin" bela Azka pada bundanya

"Ya suruh siapa reseh banget lo jadi hewan. Bukannya balik ke habitat lo di zoo sana malah keliaran disini" bela Andira dengan sarkas nya

"Pala lo. Lo kira gue hewan hah?! Dasar punya adek gak ada akhlakk" kesal Azka

"Upss keceplosan" Ucap Andira sambil menutup mulutnya

"Handphone lo gak bakal gue balikin"

Andira yang mendengar itupun langsung terdiam kicep

"Aduhh anak anak bunda kenapa sih masih pagi udah berantem aja. Gak baik berantem di depan makanan. Udah makan yukk" ucap bundanya

"Iya bun"

Setelah selesai makan pun Zulfa dan Zakarsyi menanyakan tentang anaknya yang akan di pindahkan ke pesantren

"Andira udah beres beres barang buat ke pesantren sayang?" ucap ayahnya tiba tiba

"Hmmm" jawab Andira malas

"Kamu nanti disana berubah jadi anak yang baik dan solihah ya sayang." Ucap Bunda nya

"Hmmm. Kalian udah gak sayang andira lagi kan makanya buang andira ke pesantren? Udah muak kan punya anak kek andira? Kenapa kalian tega sihh!!" ucap Andira sambil memukuli bidang dada nya Azka

"Bunda Ayah sama Abang kamu itu sayang banget sama kamu sayang makanya masukin kamu ke pesantren. Kami gak buang kamu tapi kami ingin kamu berubah gak nakal lagi." ucap bundanya lembut

"Kalo gak dibuang kenapa bang Azka gak dimasukin pesantren juga bunda!!" ucap Andira dengan nada tinggi

"Andira jaga ucapan kamu!!" bentak ayahnya karena melihat anaknya membentak ibu kandungnya

"Mas udahh. Andira apa kamu tega ayah bunda dan abang kamu masuk neraka karena perbuatan kamu? Suka ke club malam, pacaran terus, dan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan? Jangan kira kami gak tau ya Andira" ucap bundanya lembut tapi sangat menusuk bagi Andira

Tiba tiba hati Andira luluh karena mendengar ucapan bundanya. "Maaf bun. Yaudah andira mau ke pesantren"

Mendengar ucapan andira ada kelegaan hati di ketiga orang ini. Karena harus melepas tanpa paksaan lagi walaupun awalnya harus dipaksa.

Panah Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang