Delapan

7 0 0
                                    

"Kalo mau foto, bilang bilang...biar gue bisa gaya dulu" Canda Marvel.

"Nah..sekarang baru bisa selfie.." ucap Marvel saat berhenti karena lampu merah.

Marvel mengeluarkan ponsel Audrey dari sakunya. Lalu bergaya di depan kamera. Audrey tak peduli dan terus memperhatikan jalanan.

"Drey...liat sini dong..." kata Marvel saat tahu kalau Audrey tak melikat ke arah kamera.

"Gamau..orang yang minta foto adek gue.." kata Audrey acuh.

Marvel akhirnya mengarahkan kamera ke arah Audrey.

"Liat sini..ciis.." kata Marvel sambil bergaya di depan kamera. Sedangkan Audrey tak melihat ke kamera.

"Nih...fotonya...berarti tinggal tanda tangan, ya? tanda tangannya di..." ujar Marvel sambil memberikan ponsel pada Audrey.

"Disini aja.."Kata Marvel sambil menunjuk telapak tangan Audrey.

"Jangan ih...tar kotor tangan gue ih..."Audrey tak setuju.

"Udah..gapapa" ujar Marvel lalu mengeluarkan pulpen dari saku bajunya.

"Jangan ih!" Audrey tetap tak setuju.

"Udah..diem aja lu jangan gerak gerak ngapa?" kata Marvel sambil memegang tangan Audrey, mulai menulis tanda tangannya.

"Gamau..." jawab Audrey sambil menggerak gerakkan tangannya membuat Marvel kesulitan menulis.

"Diem ih..tar tanda tangannya jelek.." kata Marvel dengan setengah tertawa.

"Gamau..wle.." ujar Audrey mengejek Marvel sambil menjulurkan lidahnya.

"Eh..vel, lampunya udah ijo..jalan, vel" kata Audrey.

Marvel menyelesaikan tanda tangan lalu kembali menjalankan mobilnya.

"Lu sih...jadinya jelek, kan..tanda tangan gue.." Ujar Marvel sambil tertawa.

"Emang jelek sih..tanda tangan lu..gue diem juga" Ledek Audrey.

"Jangan diilangin loh...kalo luntur tebelin lagi" ujar Marvel sambil tertawa.

"Iyedah..gue awetin ntar..." canda Audrey.

Tiba tiba ponsel Marvel berbunyi.

"Drey..tolong angkat teleponnya dulu drey..." pinta Marvel sambil memberikan ponselnya pada Audrey.

Audrey menerima ponsel Marvel dan menerima panggilan di ponsel Marvel.

"Halo?" Audrey mengawali pembicaraan.

Tiba tiba panggilan terputus.

"Halo? halo? eh..kok mati?" protes Audrey lalu menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Siapa, drey?" tanya Marvel.

"Sweet Angel..."Jawab Audrey sambil membaca tulisan di layar.

Marvel terbelalak. "Sweet Angel? mati gue.." pekik Marvel lalu buru buru mengambil ponsel dari tagan Audrey dan menelpon balik.

Sweet Angel itu nama kontak dari Bianca, pacar Marvel. Bahaya kalau Bianca tahu bahwa yang mengangkat teleponnya adalah perempuan.

"Kenapa, sih? gugup amat.." gumam Audrey.

"Haduh..ga diangkat, lagi.." bisik Audrey. Dia berkali kali menelpon balik tapi tak diangkat. Marvel menghela napas panjang.

"Itu siapa, vel?" tanya Audrey akhirnya.

"pacar" jawab Marvel lemas.

"Ooh..pacar toh, pantes aja..." gumam Audrey.

"Kenapa lu ga bilang dari awal kalo itu pacar gue?" Marvel justru memarahi Audrey.

The Unique CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang