"Lu tau ga, pink itu sebenernya dulu bukan warna yang identik sama cewek tau.." ujar Marvel saat Audrey sedang melihat lihat baju berwarna pink.
"Terus?" tanya Audrey tak peduli.
"Dulunya..warna biru yang identik sama warna cewek dan pink justru identik sama cowok."
" Tapi karena waktu itu banyak yang menyuarakan kesamaan gender, akhirnya cewek banyak yang suka pake baju warna pink dan pink lebih identik sama cewek. Sedangkan biru, jadi kesukaan banyak cowok" ujar Marvel panjang lebar.
"Oh ya? tapi gue ga peduli..gimana, dong?" ujar Audrey cuek.
"Maka dari itu, gue mau beliin lu baju warna biru biar lebih feminim dan cakep" kata Marvel sambil mengambil dress biru muda dan memberikannya pada Audrey.
"Ih..ga mau. Mau warna item aja" kata Audrey menolak.
"No no no! lu harus terima baju ini karena gue yang beliin. Jadi lu harus terima" kata Marvel.
"Tapi vel...gue ga sukaa.."Audrey merajuk.
"Sst! item tuh terlalu biasa, dek..biru aja ya? biar cantik." bujuk Marvel.
"Serah lu dah.." ujar Audrey akhirnya.
Marvel tersenyum.
"Nah..gitu, dong..sekarang tinggal cari baju buat gue" ujar Marvel lalu berjalan menuju jajaran baju cowok.
Audrey mengikuti Marvel dengan dress dari Marvel di tangannya.
"Gue mau cari baju.." gumam Marvel.
"Ini aja, nih. Warna pink. Biar macho" ujar Audrey sambil menunjuk baju berwarna pink.
Marvel mengerutkan dahi. Pink? haduh...senjata makan tuan...
"Kan dulunya warna pink itu warna yang identik sama cwok, tuh...jadi...lu harus bikin warna pink jadi maskulin lagi kayak dulu" ujar Audrey.
Lalu Audrey mengambil baju itu dan menempelkan baju pink itu ke tubuh Marvel.
"Liat nih..pas. Bagus, pula" ujar Audrey dengan nada mengejek.
"E..engga ah, gue ga suka warna pink. Gue mau warna putih aja" sergah Marvel.
"Ga boleh. Sekarang lu coba pake baju ini di ruang ganti, cepetan" Ujar Audrey setengah memaksa.
Audrey lalu mendorong Marvel ke tempat ganti baju.
"Buruan ganti. Gue tungguin 10 detik" ujar Audrey sambil melipat tangan di depan tempat ganti baju.
Tiba tiba Audrey melihat seseorang berkacamata yang sedang melihat lihat baju.
Audrey kenal orang itu. Sangat kenal. Itu Indra.
Audrey merasa salah tingkah dan buru buru mencari tempat untuk bersembunyi.
Dia tak bisa bertemu dengan Indra secara tiba tiba dan dengan keadaan seperti ini.
Audrey akhirnya bersembunyi di antara baju baju yang ada.
Indra berjalan dan berpura pura mencari baju. "Tadi dia disini..." gumam Indra sendiri.
Saat Indra tiba di bagian baju baju yang ada di depan ruang ganti, tiba tiba Indra melihat sepatu berwarna putih di atas lantai.
Indra mengerutkan dahi heran.
Lalu Indra menyibak gantungan baju baju di hadapannya agar dia bisa melihat ada apa dibalik baju baju itu.
"Audrey? tanya Indra heran.
Audrey menelan ludah. Indra menemukannya.
"Lu ngapain disini?" tanya Indra .
Audrey bertambah malu. Dia pasti benar benar konyol di depan Indra saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unique Couple
Novela Juvenilseorang aktor sensasional dan mahasiswi sastra yang cuek