"It's okay" jawab Audrey.
"Makan apa?" tanya Marvel.
"Resto seafood" balas Audrey.
"Restoran buat vegetarian aja. Gue tau tempatnya" kata Marvel.
"Ga mau. Gue mau seafood" tolak Audrey.
"Karena ini mobil gue, dan gue yang nyetir, jadi gue yang tentuin tempatnya" ujar Marvel memutuskan.
"Tadi nawarin, tapi semaunya sendiri.."gerutu Audrey.
"Lu kan tau gue ga suka daging..terus juga lu harus banyak makan sayur. Biar sehat" ujar Marvel berusaha membela diri.
Audrey cemberut lalu memencet tombol radio. Lebih baik dia mendengarkan radio daripada mendengar celotehan Marvel.
"Dan kau hadir...mengubah segalanya...." Terdengar lagu dari radio.
Sayup sayup Marvel mendengar Audrey mengikuti lirik lagu itu dengan pandangan ke jendela.
Marvel menghela napas panjang. Sekarang dirinya mulai ragu dengan perasaannya pada Bianca.
Bianca tak pernah hadir di saat saat tersulitnya, Bianca tak tahu kekurangannya, Bianca tak pernah tahu kekurangannya, Bianca tak pernah benar benar memahaminya.
Sedangkan cewek tomboy galak yang ada di sampingnya, dia tahu dan paham permasalahan Marvel.
Meskipun dia tak pernah bilang kalau dia mengkhawatirkan Marvel, tapi Marvel paham kalau Audrey selalu mengkhawatirkannya.
Marvel memutuskan untuk mencari restoran seafood saja.
Selama ini dia selalu melakukan apapun yang dia mau. Sampai mengabaikan keinginan cewek yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri itu.
Marvel mengganti saluran radio.
'Request lagu Inikah cinta' dari..." terdengar suara dari radio.
Audrey langsung menoleh.
"Kenapa diganti?!" tanya Audrey kesal.
Audrey langsung mengganti saluran radio ke saluran awal.
"Lu suka lagu itu?" tanya Marvel sambil tersenyum.
"Biasa aja sih" jawab Audrey cuek.
"Menjadi lebih indah..kau bawa cintaku setinggi angkasa..." Marvel bernyanyi mengikuti lagu di radio.
Audrey menoleh ke arah Marvel. Marvel menyanyi?
"Kau buatku merasa sempurna..." Mereka bernyanyi bersama.
"Suara lu boleh juga" puji Audrey.
"Ya iyalah..secara, gue kan public figure...jadi harus multi talent" jawab Marvel sombong.
Audrey menghela napas. Hmh...lagi..
❤❤❤❤
"Ayo turun" ujar Marvel sambil membukakan pintu mobil untuk Audrey.
"Lho? kita makan disini? ga jadi di restoran vegetarian?" tanya Audrey.
"Kebetulan aja mobil gue pengin berhenti disini. Dah yuk..ayo masuk" ajak Marvel sambil menggandeng tangan Audrey.
"Lu beneran, mau makan disini?" tanya Audrey sekali lagi saat baru sampai di pintu restoran.
Marvel hanya tersenyum lalu duduk di kursi. Audrey juga ikut duduk.
"Marvel ih! jawaab!" teriak Audrey kesal karena pertanyaannya tak segera dijawab.
"Ya udah..iya..gue pengen makan disini.Gue pengin ngrasain seafood gimana rasanya. Udah 5 taun ga makan daging" ujar Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unique Couple
Teen Fictionseorang aktor sensasional dan mahasiswi sastra yang cuek