Setelah makan, mereka berjalan jalan ke taman di pusat kota.
"Kita foto lagi disini" ujar Bianca lalu meminta Audrey untuk memotret Bianca dan Marvel lagi.
Audrey memotret mereka lagi lalu mereka berjalan bersama mengelilingi taman.
"Gue agak heran sama artis kayak kalian berdua. Di depan kamera, kalian selalu keliatan perfect, bagus, mempesona..." ujar Audrey.
"...tapi kenyatannya kalian ternyata begini. Agak konyol dan...kalian juga suka makan, kayak gue...apalagi Bianca." ujar Audrey lagi.
"Kita tuh disorot dimana mana...jadi pas ga di depan kamera, ya sifat manusiawi kita muncul dong..." ujar Bianca.
"Kita juga punya masalah masing masing yang ga harus semua orang tau" kata Marvel.
"Kalian selalu nunjukkin kalo kalian selalu baik baik aja. Padahal kalian juga sedih dan mungkin juga kehdupan kalian lebih menyedihkan dari orang lain. Tapi kalian selalu nutup nutupin semua itu demi popularitas kalian" ujar Audrey.
"Cuma mau ngingetin..semakin kalian berusaha keliatan perfect di depan publik, semakin tebal kalian memakai topeng kebohongan. it's mean...semakin jauh kalian dari realita" jelas Audrey menasehati.
Marvel dan Bianca tertegun mendengar ucapan mahasiswi sastra itu.
"Bahasa lu bagus juga...baca dari mana?" tanya Bianca tiba tiba.
Marvel bertepuk tangan sambil tersenyum
"Lola sih..tapi lumayan lah..pernah dapet cum laude. Gue bangga karena lu udah lebih banyak tau" ujar Marvel memuji Audrey.
Audrey cembarut. Dia kira mereka akan mendengarkan nasehatnya.
Tapi..mereka justru mengira Audrey sedang menunjukkan kemampuannya. Hufh...
"Gue baca di internet" jawab Audrey malas.
Di mobil
"Audrey...gue rasa lu cewek yang baik. Gimana kalo kita berteman?" tanya Bianca.
"Gue emang baik kali..." balas Audrey ngegas.
"Oke...gue anggep lu mau berteman sama gue. Catet nomer wa gue" pinta Bianca.
"Ogah" jawab Audrey spontan.
Bianca memutar bola mata kesal.
"Oke...can I borrow your phone? biar gue yang ngetik sendiri" ujar Bianca.
"Lu pengin banget berteman sama gue ya?" tanya Audrey sambil tertawa kecil.
"Gue aja yang ngetik. Sebutin nomernya" pinta Audrey akhirnya.
Bianca menyebutkan nomor whats app nya.
"Follow ig gue juga ya.." kata Bianca.
"Iya iya..siap" kata Audrey lalu menulis nama kontak Bianca.
Sweet Angelnya Marvel
p
"Oke..I will save your number back" ujar Bianca setelah melihat ada pesan masuk dari nomor Audrey.
"Eh...lu namain kontak gue apa?" tanya Bianca penasaran.
"Sweet Angelnya Marvel. Kalo lu?" Audrey balik bertanya.
"My first friend" jawab Bianca. Membuat Audrey agak terkejut.
❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unique Couple
Teen Fictionseorang aktor sensasional dan mahasiswi sastra yang cuek