Bagaimana sekarang?

496 45 40
                                    

Nina bangun dengan malas. Hari sabtu, tidak ada kuliah dan semalam dia pulang larut sekitar jam 2 dini hari. Nina melirik jam dinding dan segera terperanjat, jam 10?. Sarapan?, dia lupa membuatkan sarapan untuk Taehyung walau Taehyung tidak pernah menyentuhnya, hanya kemarin pagi saja. Nina segera bangkit dan di buat terkejut begitu membuka pintu kamar, Taehyung sedang beres-beres dan memasak sup kimchi.

"Pulang jam berapa kamu jam segini baru bangun?",

"Jam 2 mungkin",

"Liar!",

Nina masa bodoh, dia tidak menggubris ucapan Taehyung.

"Aku lanjutin masaknya", tawar Nina.

"Bikin gimbab itu kesukaan Eon Jin. Ah bulgogi juga, Jeong Gyu suka banget itu!",

"Eh?",

"Keluargaku mau kesini makan siang disini",

"Oh, oke".

Taehyung kembali membereskan pekerjaan rumah lainnya sementara Nina memasak. Kalau kompak begini mereka nampak seperti suami istri normal lain. Nina masak dengan semamgat. Kali ini, dia tidak akan kikuk seperti sebelumnya. Setelah selesai, mereka berdua segera mandi dan bersiap menyambut keluarga Taehyung.

Tidak lama kemudian keluarga Taehyung datang, ajaibnya Nina bersikap biasa saja seperti saat mereka baik-baik saja. Taehyung agak heran, biasanya Nina sedikit kikuk dan kemarin mereka habis bertengkar.

"Eonni gimana rasanya nikah sama Tae oppa?", celetuk Eon Jin.

"Menurut kamu gimana? Oppa manjain aku banget, makin romantis, makin perhatian, cewek - cewek di kampus makin iri jadinya",

Taehyung tersedak mendengar bualan Nina. Tentu saja itu bohong. Kali ini Taehyung yang di buat kikuk, niat akan ber-akting seperti sebelumnya ternyata Nina lebih lihai. Bahkan saat mengobrol santai setelah makan siang, Nina bersandar mesra di bahu Taehyung, sesekali sambil menggenggam tangannya. Keluarga Taehyung di sana sampai sore, tidak ada yang mencurigakan sedikitpun. Nina terlihat sangat bahagia dengan pernikahannya, banyak tertawa dan kadang menceritakan keromantisan Taehyung yang tentu saja bohong. Orang tua Taehyung merasa lega melihat mereka baik-baik saja, lalu memutuskan segera pulang karena hari sudah sangat sore.

Nina membereskan kembali rumah yang sedikit acak-acakan dengan ceria.

"Kamu kenapa?", tanya Taehyung heran.

"Apanya?",

"Kenapa bersikap kek gitu depan keluargaku?",

"Oppa juga. Jadi gimana? Mo di terusin aja? Atau...",

"Atau cerai? Enak banget kalo ngomong. Gak akan!",

"Ya udah gapapa. Oppa, jalan yuk ini kan malam minggu", ajak Nina.

"Apaan sih? Udah aktingnya!",

"Aku gak akting. Terserah oppa mau benci aku ato bersikap gimana sama aku, aku gak mau kek oppa",

"Aku mau jalan sama Nayeon. Ngumpet-ngumpet juga ketauan kan",

"Oh, ya udah. Aku juga mau pergi",

"Bodo amat. Aku gak bakal pulang",

"Aku bakal tetep siapin sarapan. Oppa suka kan masakan aku?",

"Enggak. Kepaksa aja. Gak usah sok siapin makanan kalo gak ada tamu, aku gak bakal makan!",

"Terserah, aku cuma jalanin kewajiban aku aja ko. Oh iya hati-hati ya, moga kencannya menyenangkan".

Nina kembali beres-beres rumah semenatara Taehyung merapihkan diri dan bergegas pergi. Setelah selesai beres-beres, Nina menelepon Jungkook mengajaknya pergi. Mereka bertemu di cafe biasa. Jungkook heran karena Nina terlihat lebih lepas. Dia menduga kalau Taehyung sudah bersikap selayaknya seorang suami lagi, tapi apa yang di ceritakan Nina sukses membuatnya terkejut.

SOBER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang