Percaya?

369 48 46
                                    

Nina di rumah sakit sekitar 14 hari dan kembali ke apartemennya namun belum masuk kuliah karena para dosen memberikan kebijakan untuk mengganti absensinya dengan tugas hingga Nina tidak perlu ke kampus dulu dan bisa mengerjakannya dirumah. Jungkook kadang datang membawa buku-buku referensi dan membantu Nina mengerjakan tugas-tugasnya. Dan sampai hari ke-3 Nina pulang, Taehyung belum juga bicara soal mobilnya, mungkin karena Nina juga belum bertanya kenapa mobil dia di bawa ke apartemen?.

Pagi ini Taehyung hendak pergi ke kampus, namun agak khawatir dengan keadaan Nina. Sehabis membuatkan sarapan untuk mereka berdua, Taehyung ingin memastikan bahwa Nina tidak apa- apa kalau dia ke kampus.

"Sayang, aku ke kampus dulu, hari ini jadwalnya lumayan padat. Kamu gapapa sendirian?",

"Gapapa ko, Jungkook nanti kesini abis kuliah, bantuin aku ngerjain tugas sama bawain buku-buku juga",

"Kamu gak punya temen cewek apa? Segala Jungkook", Taehyung memanyunkan bibirnya.

"Masih mending aku cuma di temenin dia aja kan, di bantuin ini itu tulus ko gak minta bayaran tuh si Jungkook. Emm kalo Nayeon eonni nemenin oppa minta bayaran kan?, ah iya kan nemeninnya plus plus jadi wajar sih transfer berapa pun ga maslaah, kasih mobil juga ga masalah, service nya pasti muasin banget dari pada sama yang di rumah, jijik. Iya kan", sindir Nina.

"Kamu ngomong apa sih?, kamu keberatan aku pake mobil kamu? Bilang aja! Gak usah jadi ngomong yang enggak-enggak",

"Oh, jadi gak bener? Duh maaf ya. Aku mandi ah takut Jungkook dateng. Makasih sarapannya",

Nina lalu menuju kamar mandi.

Taehyung masih mencerna kata-kata Nina, transfer? Mobil di Nayeon?, jadi dia sudah tau?. Taehyung menonjok tembok dengan kesal. Mau alasan apa kalau sudah begini? Percuma membela diri, yang harus di lakukan hanya meminta maaf. Taehyung mengetuk pintu kamar mandi tapi Nina tidak membukanya, rupanya tidak terkunci. Taehyung menerobos masuk, Nina sedang berendam di bathtub dengan earphone di telinganya, tentu saja dia tidak mendengar saat Taehyung mengetuk pintu karena earphone di telinga Nina. Taehyung memeriksa jam tangannya, sudah hampir telat kuliah. Dia lalu menutup kembali pintu kamar mandi dan mengurungkan niatnya untuk bicara pada Nina. Nanti saja, sekarang sudah terlalu telat.

💜

Yoongi sudah berada di kampus pagi sekali walau dia tida ada kelas pagi. Dengan agak tergesa-gesa dia menuju ruangannya dan membuka website universitas, memeriksa jadwal kuliah fakultas Hukum, Taehyung jadwalnya padat sampai sore hari ini. Yoongi tersenyum puas, dia lalu meninggalkan ruangannya dan segera menuju apartemen Nina mumpung jadwal mengajarnya masih lama. Apartemen Nina hanya sejauh 8 menit dengan berjalan kaki. Yoongi sengaja tidak memakai mobil ke sana. Dengan tidak sabaran dia sedikit berlarian, rasa rindu yang tidak biasa menyusup dalam relung hatinya. Bukan hanya merindukan Nina, dia juga merindukan menyentuh calon bayi dalam kandungan Nina yang di akuinya dengan penuh percaya diri sebagai bayinya.

Nina baru selesai mandi dan masih berbalutkan kimono handuknya ketika bel pintu di bunyikan dengan tidak sabaran. Pikirnya tidak mungkin Jungkook datang jam segini? Mereka ada jadwal pak Namjoon pagi ini. Tidak mungkin juga Taehyung kembali, kan tinggal buka pintu. Apa Hoseok? Karena tidak mungkin juga Jimin, dia dan Taehyung kuliah dari pagi. Nina tanpa berganti pakaian dulu segera menuju ke arah pintu dan langsung senang begitu melihat di layar interkom siapa yang memencet bel dengan tidak sabaran tersebut.

Di tariknya lengan Yoongi begitu dia membuka pintu. Nina langsung memeluknya dengan perasaan gembira.

"Aissh, aaah... kemeja saya basah nih", keluh Yoongi karena rambut basah Nina membasahi kemejanya.

"Lepas aja!",

Nina melepaskan kemeja Yoongi hingga ia bertelanjang dada sekarang. Dia juga dengan tidak sabaran melepas sabuk yang dikenakannya. Yoongi menyentil tangan Nina yang sibuk melepas sabuknya.

SOBER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang