SOBER [TAMAT]

Unbreakable

Nina sudah kembali kuliah, apalagi menjelang Ujian akhir semester, dia harus rajin dan banyak belajar. Dia sering kali menghabiskan waktu di perpustakaan bersama Jungkook selepas kuliah atau di sela-sela jam selanjutnya. Seperti saran Yoongi, fokus dulu pada ujian. Yoongi sendiri walau tidak banyak kesempatan untuk bersama Nina, namun melihatnya kembali kuliah dan melihatnya sehat juga ceria sudah cukup baginya. Sesekali dia mengingatkan Nina untuk banyak makan dan istirahat.

Siang ini, Nina bersiap pergi ke perpustakaan bersama Jungkook. Di perjalanan menuju perpustakaan, Nayeon dengan sengaja menghampirinya.

"Nina, bisa ngomong bentar gak?", ujar Nayeon.

Nina melirik Jungkook meminta persetujuan. Jungkook sebenarnya tidak mau Nina bicara pada Nayeon, tapi apa hak dia?. Jungkook mengedipkan kedua matanya sambil sedikit mengangguk, tapi dia akan mengawasi, takutnya mereka bertengkar.

"Boleh", balas Nina.

Nina dan Nayeon menjauh dari Jungkook dan Jungkook hanya mengawasi mereka tanpa bisa mendengar isi percakapan mereka. Nayeon mengeluarkan sesuatu dari tasnya yang di bungkus dengan sebuah goody bag karton.

"Ini punya Taehyung. Aku gak mau ada barang-barang dia lagi. Trus bilangin sama dia gak usah temuin aku lagi", ujar Nayeon.

Nina mengambil goody bag yang di serahkan Nayeon dan memeriksa isinya. Beberapa boxer dan pakaian dalam Taehyung dan dua kotak kondom yang belum di gunakan, masih terbungkus rapih. Nina menarik nafas menahan amarahnya. Nayeon lalu menyalakan handphone-nya dan memutar sebuah percakapan. Itu suara Taehyung dan Nayeon dan jelas sekali di situ Nayeon meminta Taehyung mengakhiri hubungan mereka namun Taehyung menolaknya. Ya, setiap kali Nayeon mengajak berpisah, dia selalu merekamnya. Awalnya dia melakukan itu karena takut Nina melabraknya, tapi Nina tidak pernah melakukannya. Tidak di sangka akhirnya berguna juga sekarang.

"Aku gak ngejar-ngejar dia, dia yang selalu deketin aku. Kamu denger sendiri kan itu suara dia?. Itu bukan sekali loh, aku sering bilang kita udahan aja tapi dia gak mau. Puncaknya dia sogok keluargaku pake mobil dia. Aku balikin, dia udah keterlaluan", ujar Nayeon.

"Terakhir dia temuin aku lagi, masih mohon-mohon biar aku gak ninggalin dia. Tapi aku udah gak mau, dia gak mikir ato gimana? Kamu kan lagi hamil", lanjut Nayeon.

Cerita yang hampir sama dengan versi yang berbeda. Versi Taehyung, orang tua Nayeon memerasnya dan puncaknya Taehyung memberikan mobilnya dengan syarat mereka tidak mengganggu Taehyung lagi tapi Nayeon mengembalikannya. Versi Nayeon, Taehyung menyogok keluarganya agar bisa terus berhubungan dengannya hingga memberikan mobilnya karena tidak ingin di putuskan oleh Nayeon, tapi Nayeon mengembalikannya karena menurutnya Taehyung sudah sangat keterlaluan. Dan pengakuan terakhir Taehyung ke bengkel nyatanya menemui Nayeon. Namun tentu saja bukan karena meminta Nayeon kembali padanya, tapi itulah yang dikatakan Nayeon.

Entah siapa yang harus di percaya, namun Nina berkesimpulan, mungkin memang awalnya Taehyung bertahan karena bayi yang dikandungnya, namun hari itu setelah menemui Nayeon dan memintanya kembali, Nayeon menolak mentah-mentah hingga Taehyung tidak punya pilihan lain selain mempertahankan Nina. Pura-pura menyesal dan bilang sudah mengakhiri hubungan dengan Nayeon, nyatanya dia yang di tolak. Begitulah yang ada dalam pikiran Nina saat ini, bahwa Taehyung tidak tulus kembali padanya dan mengajak melupakan kesalahan yang mereka berdua perbuat, coba saja kalau Nayeon tidak menolaknya, entah mau meneruskan kebohongan sampai mana.

"Eonni, tolong maafin suamiku. Tapi eonni, kalau aku pisah sama dia, tolong jangan tolak dia lagi. Dia keknya cinta banget sama eonni. Kalo gak cinta gak mungkin kan dia ngajak berhubungan lagi padahal kita udah nikah", ujar Nina dengan tenang.

"Pisah? Kamu ngomong apa sih?. Apa gara-gara aku?. Jangan pisah sama dia gara-gara aku. Aku beneran udah gak mau lagi. Jadi justru aku minta kamu baik-baik lagi sama Taehyung biar dia gak nemuin aku lagi", akting Nayeon semakin meyakinkan.