Kenapa Bohong?

329 52 43
                                    

Jimin menghampiri Nina di kampus. Dia khawatir Taehyung memperlakukan Nina dengan buruk setelah pengakuannya. Nina sedang bersama Jungkook saat itu.

"Nina, sini sebentar!", Jimin menggandeng lengan Nina, mencari tempat sepi.

"Ada apa?", tanya Nina penasaran.

"Si Tae, dia tau soal kita",

"Iya aku tau ko",

"Tapi oppa dah jelasin sama dia. Apa dia masih cuekin kamu?",

"Oh, pantesan udah dua minggu ini Tae oppa ko jadi baik lagi. Oppa bilang apa sama dia?",

"Oppa bilang semua salah oppa. Nina, maaf ya, gara-gara oppa semua jadi kacau", sesal Jimin.

"Gapapa, moga aja masalah ini cukup sampe Tae oppa aja yang tau. Eomma appa sama Hoseok oppa jangan sampe tau juga",

"Jihyo juga",

"Iya. Oppa, jangan khawatir, aku bakal hidup bahagia. Oppa juga!", hibur Nina.

"Hmm... makasih ya, Nina. Oppa bener-bener nyesel". Jimin menundukan kepala dengan penuh penyesalan.

Nina mengangguk.

Jadi perubahan sikap Taehyung karena Jimin sudah bicara dengannya?. Walau Taehyung sudah tidak mengacuhkannya lagi, tapi sikap Taehyung tetap tidak sama seperti sebelumnya. Walau mereka sudah seperti suami istri normal, tetap saja, baru sekali mereka berhubungan, di malam ketika Jimin membuat pengakuan sehabis itu walau mereka tidur sekamar, Taehyung tidak pernah melakukannya lagi selain memberinya ciuman selamat malam. Tapi ya sudahlah, mungkin Taehyung masih merasa jijik padanya, pikir Nina.

Jungkook menghampiri Nina begitu Jimin pergi, Jungkook mengajak Nina makan di cafe dekat kampus, katanya dia mau traktir.

"Tumben, ada apa sih traktir segala? Kamu harus hemat hei", ujar Nina.

"Hasil UTS dua minggu lalu kan dah keluar, nah kemaren aku dapet surat pemberitahuan, tahun ajaran baru aku dapet beasiswa", ujar Jungkook dengan antusias.

"Wah? Serius?. Selamat ya Kook, seneng banget ya ampun, akhirnya usaha kamu gak sia-sia",

"Usaha kita. Makasih ya kamu udah bantuin aku belajar, malah sengaja ngundurin diri segala",

"Gapapa, kalo kamu yang dapet aku rela ko. Gak kerasa udah setengah semester kita lewatin",

"Iya mana gak dikasih libur seminggu aja kek", keluh Jungkook.

"Haha, gapapa lah kan liburan semester panjang, kebanyakan liburan ntar mumet otak",

"Kebanyakan kuliah mumet otak",

"Dasar",

Nina dan Jungkook larut dalam obrolan mereka seputar beasiswa, mata kuliah, percintaan, sampai tanpa sengaja mereka melihat Taehyung dan Nayeon masuk tapi hanya pesan minuman dan kembali ke luar. Mereka nampaknya tidak melihat Nina dan Jungkook.

"Nin, kamu sama Tae-hyung bukannya udah baik-baik aja?", Jungkook spontan bertanya begitu karena melihat keakraban Taehyung dan Nayeon.

"Iya sih. Kook, balik kampus yuk!", ajak Nina

"Ngapain? Kita dah gada kuliah juga",

"Oh iya ya. Lupa, ya udah deh aku pergi dulu", Nina bangkit dan pergi dengan buru-buru.

"Nina, tungguin!", Jungkook memanggilnya namun Nina sudah keburu keluar dari cafe, dan juga Jungkook harus membayar bill dulu.

Bukan apa, Nina terburu-buru karena penasaran kemana Taehyung akan pergi. Kenapa Taehyung masih menemui Nayeon?. Nina celingukan mencari mereka, semoga belum terlalu jauh. Dia melihat mobil Taehyung keluar kampus, dia seperti mau pergi. Nina membuntutinya dengan taxi. Mereka menuju sebuah rumah, entah rumah siapa karena Taehyung lama sekali di sana, mungkin rumah Nayeon. Nina coba menelepon Taehyung, tapi tidak di angkatnya. Dia lalu mengirim chat.

SOBER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang