Chapter 20.

3.6K 431 34
                                    










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Doyoung menatap jam dinding yang menggantung diatas pintu dapur, sejak pergi dari kantor tidak ada kabar lagi tentang sahabatnya itu.


Ada perasaan bersalah terbesit si hati doyoung karna htus mengorbankan zea datang dan bertemu dengan mantan suaminya.



"kamu kenapa doy?"




"a-ah enggak ma" doyoung tersenyum kaku lalu melanjutkan makannya dengan terpaksa.



"kayak ada yang kamu pikirin"




Doyoung menggeleng "udah deh, aku udah kenyang. Mau keatas dulu. Masih banyak kerjaan" Doyoung langsung bergegas naik kekamarnya sebelum mama nya banyak bertanya.



Tak lupa pria itu mengunci pintu kamarnya sebelum pergi kebalkon kamar untuk menghubungi seseorang.




Tutt... Tuuut....



"hal--"


Belum sempat orang itu mengatakan hallo doyoung sudah lebih dulu menyela "hallo zea?"


"ya kak, kenapa?" suaranya terdengar serak.


"lo gapapa?"



"gapapa kok, aduh sorry ya kak gue lupa ngabarin selesai meeting tadi. Besok gue kasih tau hasilnya--"



"bukan, maksud gue perasaan lo" potong doyoung.



Telingnya dapat mendengar kalau zea menghela nafas disana "gapapa kok kak"


Tanpa zea tau doyoung menunduk "...maaf" cicitnya


"maaf untuk apa kak?"


"maaf gue ga bisa cari jalan keluarnya, karna gue lo jadi harus ketemu jaehyun lagi" ucapnya menyesal.



Wanita diseberang sana terkekeh, tapi perasaan doyoung berkata kalau itu tidak benar benar terjadi "gapapa lagi kak, santai aja. Kayak sama siapa aja lo"


"gue gapapa, beneran. Ketemu dia bukan hal yang buruk kok. Biasa aja"


Sebenarnya doyoung ingin menampik alasannya namun dia menghargai zea "y-ya gue cuma ga enak aja sama lo"


"gapapa lagi kak, beneran deh"


"yaudah gue cuma mau nanyain itu"


"yaudah gue tutup ya kalo gitu?"


"eh bentar ze!" cegahnya


DOWAGER! 정재현 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang