Chapter 43. | funeral.

4.2K 420 42
                                    















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Rumah duka tempat carl disemayamkan didominan dengan warna putih, ramai orang berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa untuk zea maupun jaehyun. Ada juga teman teman sekolah carl dan guru guru yang datang.




Zea duduk menelungkupkan kepalanya disisi peti tempat carl berbaring kaku, disebelah zea ada jaehyun yang sama kehilangannya seperti zea. Mata mereka berdua sama sembabnya akibat menangis tanpa henti. Wajah mereka pucat pasih dan bibir mereka kering. Bahkan ketika mereka menangis pun tidak ada lagi air mata yang keluar.




Tangan zea terus membelai lembut pipi pucat carl. Carl terlihat sangat cantik dengan gaun putih panjang yang membalut tubuh kakunya. Walaupun kepalanya tidak henti mengeluarkan darah itu tidak mengurangi kecantikan carl.




"..zea"





Zea mengangkat wajahnya saat mendengar suara lirih memanggil namanya. Tangis zea kembali pecah melihat datangan lia.






"mama.. Anakku maa" zea memeluk tubuh rentan lia. Sama sama menangis, namun lia berusaha menenagkan zea, memberinya kekuatan agar tetap bersabar.





"zea ga boleh nangis lagi, carla sudah tenang disana"






Zea menangis, meraung agar anaknya kembali kepelukannya. Namun semua tidak bisa terjadi lagi karna carl benar benar sudah meninggalkannya untuk selamanya.





Joe memeluk anak perempuan satu satunya yang sedang kehilangan ini "ga boleh nangis lagi ya, nanti anakmu sedih"




"papa carl pergi papa ninggalin zea" zea memeluk erat tubuh joe, menangis kencang walau tidak ada air mata yang keluar.




"kenapa carla pergi papa kenapaaaaa"




Joe hanya mampu mengusap usap punggung zea yang bergetar hebat, wanita itu menangis merancau tak jelas didalam pelukan sang ayah.







"tante kakak cal"






Zea melepaskan pelukan joe saat mendengar suara dojin memanggil namanya, zea berlutut dihadapan "dojin kakak carl udah ga ada dojin" dojin memeluk leher zea, ikut menangis walau sebenarnya anak itu tidak mengerti apa maksud dari ucapan zea.





Zea menggendong dojin, mengarahkannya ke peti mati carl "carl liat siapa yang dateng, dojin dateng. Mau ngajak carl main sepeda lagi, ayo carl bangun liat dojin" ucapnya sambil menangis.





Dibelakang zea jaehyun sudah siap takut sewaktu waktu tubuh wanita itu limbun lagi seperti tadi "kakak cal" panggil dojin.





DOWAGER! 정재현 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang