Chapter 28. | luka.

3.7K 397 19
                                    














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"iya betul saya sendiri"

"..."

"apa!?"

"..."

"saya kesekolah sekarang, jaga anak saya ya miss"

"..."

"iya, makasih"

Pip









"lo kenapa si? Kok nangis?" tanya ahra sambil membuka map yang baru saja diberikan winwin untuk di revisi.



"anak gue jatoh disekolah, tolong bilangin kak doyoung gue ijin" zea mengambil tasnya lalu pergi sambil mengusap air matanya.



"zea? Tunggu ze" ahra berteriak memanggil wanita itu, doyoung baru saja kembali dari toilet "kenapa si lo ra?"


"itu si zea pergi, anaknya jatoh disekolah katanya"



Sejurus kemudian doyoung mengejar zea dengan cepat, doyoung masuk kedalam lift sambil menghubungi seseorang di lantai bawah "iya hallo, tolong kalo ada zea tahan ya. Jangan biarin dia pergi sendiri"


"..."

"iya oke, saya udah dilift"


Pip









Doyoung menunggu lift sampai ke lantai satu dengan cemas, dia tau pasti zea sedang panik bukan kepalang.



Tring!





Dengan cepat doyoung menyelipkan tubuhnya dicela pintu lift yang baru saja terbuka sedikit, kaki panjangnya berlari kecil mencari zea di lobby. Zea berdiri didepan resepsionis, kentara sekali kalau dia sedang panik.


"..zea" panggil doyoung.




Zea menoleh, pipinya sudah basah akibat air mata "k-kak carl jatoh disekolah, miss nya bilang hidung dia luka berdarah"



Doyoung memegang punggung bagian bawah zea "tenang okay, gue anterin lo kesekolahnya"


Zea mengangguk, wajahnya tidak bisa santai karna zeq benar benar panik bukan main "ayo" doyoung menarik lembut zea keluar.












Ciiiit






Doyoung menginjak pedal rem dalam dalam begitu mobilnya berhenti didepan lobby "lo masuk duluan, nanti gue susul"



Zea hanya mengangguk tanpa suara lalu keluar, lari secepat mungkin sampai ke unit kesehatan sekolah.




Ceklek





DOWAGER! 정재현 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang