Seminggu berlalu begitu cepat, minggu pertama kelas satu carl terbuang sia sia karna kejadian kemarin itu. Semalam bocah itu kambali takut masuk kesekolah, padahal siang harinya carl sendiri yang mengatakan kalau dia akan sekolah.
"you okay?" zea mengecup kening carl.
"i'm okay mami, you?"
"mami baik baik aja kok" zea memasang senyum terbaik didepan anaknya.
"did you cry last night?"
Alis zea menyatu "no, why? Kenapa kamu bilang gitu? Emangnya mami kenapa?"
Tangan kecil carl menyentuh kelopak mata sang mama "your eyes are a little swollen"
Zea tertegun, padahal sudah dikompres menggunakan sendok yang di masukkan kedalam freezer beberapa menit. Tapi bengkak matanya masih terlihat.
"are you lying?"
Zea menggeleng "nooo babieee" diambilnya tangan mungil carl lalu dikecupnya.
Cup
Cup
Carl mengecup kedua mata zea "sorry mami kalau i nakal dan buat mami crying" diusapnya pelan pipi zea.
"enggak sayang, carl ga nakal. Carl baik, carl ga pernah buat mami nangis"
Carl menatap zea kecewa "if mami tired bilang i ya mami"
Walaupun sebenarnya zea bingung kenapa carl mengatakan itu zea tetap mengiyakan "iya babiee, nanti kalau mami tired mami bilang carl"
Carl melingkarkan kedua tangannya dileher zea "mami ga boleh crying lagi, i ga mau liat mami crying for the same reason" lirihnya tepat ditelinga zea.
Zea menggigit bibir bawahnya kuat kuat, saat ini zea merasa menjadi orang yang paling jahat sudah membohongi anak sepolos carl.
Direngkuhnya tubuh mungil carl kedalam pelukannya "maaf carll.."
Tangan kecil carl menepuk nepuk punggung zea "it's okay mami, asal mami promise ya ga boleh crying lagi"
Zea mengangguk, mati matian manahan air matanya agar tidak menetes dihadapan anaknya yang manis.
Mingyu berdiri disamping mobilnya, kedua tangannya kedalam saku celana kerjanya. Begitu melihat zea dan carl pria berkulit tan itu tersenyum, namun ada yang aneh. Zea tidak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOWAGER! 정재현 (COMPLETED)
Fiksi Penggemar"maaf, saya udah menikah sirih dengan luna karna luna mengandung anak saya" Penjelasan jaehyun membuat hati istrinya seperti ditusuk belati tak kesat mata, air mata yang tidak dipersilahkan keluar begitu saja. "saya bener bener minta maaf zea, saya...