Dua tahun.
Dua tahun sudah pernikahan antara Kim Chaewon dan Ahn Yujin diresmikan.
Satu tahun
Satu tahun pula pernikahan antara Kim Minju dan Ahn Yujin diresmikan.
Dan hari ini.
Pernikahan antara Ahn Yujin dengan istri ketiganya akan segera diresmikan.
Dua wanita itu menatap dari jendela kamar masing - masing. Keduanya enggan untuk menunjukkan wajah mereka kepada para tamu.
Untuk berdua saja rasanya cukup sulit, sekarang Yujin menambah satu istri lagi. Chaewon dan Minju jadi berpikir, apakah Yujin akan menambah satu istri setiap tahunnya?
Entah memang Yujin brengsek atau memang ini sudah faktor keturunan. Yang mereka tahu, Ahn Sian juga sama seperti Yujin. Memiliki tiga orang istri. Mereka sama sekali tak takut untuk mengambil keputusan untuk berpoligami.
Karena kalau kata Sian.
Bahkan kalo cicit cicitnya cicit Yujin lahir, harta mereka tak akan habis.
Di halaman belakang rumah yang sangat luas itu tengah dijalankan resepsi pernikahan. Terdapat banyak papan bunga yang bertuliskan ucapan selamat bagi
Ahn Yujin
Dan
Jang Wonyoung
Sebentar lagi Jang akan menjadi Ahn dan bergabung ke keluarga besar Yujin.
Acara berjalan lancar. Para tamu undangan mulai berhambur dari halaman belakang. Yujin dan Wonyoung melangkah masuk ke dalam rumah. Mereka duduk di ruang tamu bersama orang tua Yujin dan juga Wonyoung.
Pertemuan mereka terlihat canggung. Wonyoung menatap Suami, Ayah mertua, dan tiga ibu mertuanya.
"Kalian istirahat ya, malam pertamanya pending dulu. Wonyoung capek banget keliatannya," ucap om Sian sok pengertian. Padahal itu alibi saja.
"Tolong panggilin istri istri kamu, Jin. Kita ngobrol bareng biar mereka akur," ucap om Sian lagi.
Yujin mengangguk kemudian melangkah ke kamar istri pertamanya, Ahn Chaewon. Pokoknya apapun itu, Chaewon harus pertama. Karena kata Sian, istri kedua dan ketiga bisa jadi istri Yujin karena restu istri pertamanya. Jadi, Yujin harus tetap mendahulukan Chaewon atas apapun.
Tak perlu mengetuk, hanya menekan beberapa kode pada pintu, pintu bisa dia buka. Dilihatnya sang istri tengah menatap keluar jendela.
"Sayang," panggil Yujin.
Perempuan itu menoleh. Menunjukkan senyum terbaiknya.
Sebagaimana sakitnya Minju, Chaewon lebih sakit.
Tapi ia harus menerima ini, karena ia sangat mencintai Yujin.
"Turun yuk. Papa mau ketemu," ucap Yujin sambil mengelus sayang ubun - ubun Chaewon.
"Yaudah aku ganti baju dulu ya.." ucap Chaewon seraya berdiri dan melangkah ke lemari mewah mereka.
"Nanti langsung turun aja ya, aku mau manggil Minju," ucap Yujin. Chaewon mengangguk tanpa menoleh.
Yujin melanjutkan langkahnya ke kamar Minju. Letak kamarnya ada di sebelah kamar Chaewon.
Biar pas mau mantab mantab pindahnya ga jauh.g
Kembali ke Yujin. Dia udah masuk kamar. Dia melihat Minju lagi rebahan di ranjang sambil memainkan ponselnya.
"Sayang," panggil Yujin. Minju menoleh kemudian tersenyum tipis.
"Papa mau ketemu. Turun yuk," ucap Yujin. Minju mengangguk sembari beranjak. Dia tak perlu mengganti pakaian karena ia memakai pakaian yang bagus.
Dan sekarang mereka semua berkumpul.
Wonyoung menatap canggung dua istri suaminya. Sulit memahami arti pandangan mereka. Wonyoung berpikir keras, apakah yang mereka tampilkan itu senyum asli atau palsu?
"Chaewon, Minju, kalian harus akur ya.. Ama Wonyoung juga. Jadi istri yang baik buat anak saya," ucap Eunbi, mertua pertama mereka.
"Iya , kapan - kapan mama juga bakal mampir. Kita masak bareng. Pasti seru kan hahaha," sambut Kaeun, mertua kedua mereka.
Sian menatap dua istrinya yang sibuk mengobrol dengan menantu - menantunya. Sementara istri yang satu lagi masih terdiam.
***
Pukul 10 malam, keluarga Yujin dan Wonyoung sudah pulang. Jadi di rumah ini ada Yujin dan ketiga istrinya.
Fyi aja, mereka belum punya debay.
Entah Minju dan Chaewon yang bermasalah atau emang benih Yujin bantut.
Mereka berempat kini berada di ruangan khusus untuk menonton dengan santai. Posisinya, Wonyoung di kiri, Minju di kanan, dan Chaewon di tengah bersandar di dada Yujin.
Keadaannya masih sedikit canggung , tapi Yujin memakluminya.
Dulu Chaewon dan Minju juga begitu, tapi sekarang udah kayak temen.
"Besok kita jalan - jalan. Mau gak?" ucap Yujin sekaligus memecah keheningan.
Gak ada yang menjawab, alias Yujin dikacangin.
"Yaudah deh besok aja diomonginnya," ucap Yujin lagi.
Saat ini Yujin berpikir
Memiliki tiga istri lebih menyulitkan dari pada dua istri.
Tbc
Gaada trisom trisom ya jingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙏𝙞𝙜𝙖 [END]
FanfictionIni tentang keluarga kecil yang terdiri atas 1 kepala keluarga dan 3 istrinya. Apakah rumah tangga mereka kacau balau atau justru sebaliknya? kuy disimak kk. Cover credit. Lenif on pin