"Tenang sayang," ucap Yujin sambil mengeluarkan ponselnya. Dia menghubungi seseorang buat nyari keberadaan Minju. Jangan lupa bahwa Yujin adalah seorang CEO, dia punya banyak orang untuk disuruh.
Dan bener aja, gak butuh waktu lama Yujin udah dapet info keberadaan istrinya . Minju sedang berada di cafe.
"Yaudah jemput Minju," ucap Chaewon.
"Ekhmm.. shhh," ntah caper atau memang dia lagi pusing, Wonyoung merintih pelan sambil memijit pelan pelipisnya.
"Ehmm," Yujin terdiam sejenak. Menatap Wonyoung dan Chaewon secara bergantian.
"Wonyoung biar aku yang jagain dulu. Kamu jemput Minju. Jangan bikin dia makin kecewa dengan sikap kamu," ucap Chaewon.
"Tapi Wonyoung butuh aku," tolak Yujin, menurutnya Minju tak perlu ia jemput, karena hasilnya juga akan sama saja.
"Jadi menurut kamu Minju gak butuh kamu gitu?" protes Chaewon sambil berkacak pinggang.
"Sayang.. Ngerti keadaan ya," ucap Yujin, dia masih berusaha berbicara lembut pada Chaewon.
"Ngerti keadaan? Siapa yang gak ngerti keadaan hah?!" Chaewon kemudian keluar dari kamar Wonyoung. Mendadak dia kehilangan respect kepada Wonyoung.
"Kamu cari Minju dulu aja, aku gak pap—"
"Enggak sayang. Aku mau jagain kamu. Aku mandi bentar ya, biar bisa peluk kamu," ucap Yujin kemudian pergi ke kamar mandi.
Karena kabar gembira ini, Yujin memilih mengambil cuti panjang. Ia hanya akan menghadiri meeting penting saja. Dan untuk berkas - berkas akan ia bawa semua ke rumah.
Selesai mandi, Yujin dapet telfon lagi dari suruhannya. Mereka udah jemput Minju dan sekarang Minju lagi di ruang tamu bersama Chaewon.
Semudah itukan?
Itulah enaknya jadi orang kaya.
Kelen mana bisa relate.
Yujin segera pake baju santai abis itu melangkah ke ruang tamu tempat dimana kedua istrinya berada. Sebelum pergi dia bilang dulu ama Wonyoung.
"Aku ke bawah bentar ya," ucap Yujin sambil mengecup ubun - ubun Wonyoung. Abis itu barulah dia pergi ke ruang tamu.
"Kamu ngapain sih pake acara kabur - kaburan?" ini Chaewon yang ngomong. Keliatan kalo dia khawatir, udah kayak ibu yang marahin anaknya.
"Ya mana saya tau,"
"Saya kan ikan,"
"Ga lucu." sahut Yujin.
Minju dan Chaewon noleh bersamaan, ngeliat suami mereka yang berjalan mendekat.
"Yu—"
"Udah dewasa. Kamu harusnya dengerin penjelasan aku. Gak main kabur - kabur gitu," Yujing mengungkapkan kekesalannya kepada Minju.
"Wonyoung lagi hamil. Harusnya gak nambah ma—"
"Yujin," tegur Chaewon.
"Hanya karena istri aku tiga, bukan berarti aku selamanya lembek sama kalian," balas Yujin.
"Aku mau tegas. Aku gak suka tingkah kekanakan kamu. Wonyoung yang lebih muda a—"
"Yujin!" tegur Chaewon lagi.
"Engga papa , kak. Biarin dia selesai ngomong," ucap Minju dengan wajah biasa saja.
"Dia? Sopan sama suami kamu Minju," ucap Yujin.
"Kenapa jadi ribut gini sih? Harusnya kita ngomong baik - baik," ucap Chaewon, masih berusaha menjadi penengah antara suami dan istri suaminya.
"Kamu kenapa tiba - tiba gini? Yang hamil Wonyoung yang aneh malah kamu," ucap Chaewon.
"Aku dua tahun udah sabar ya sama kelakuan kalian. Apa salahnya sesekali aku tegas? Salah suami marahin istrinya? Salah? Istri terus yang ngatur, suami manut doang. Gitu mau kamu?"
"Gak salah, tapi tolong ngerti keadaan," ucap Chaewon.
"Keadaan apa?"
"Jadi aku disuruh pulang cuma buat dimarah - marahin?" akhirnya Minju buka suara. Dari tadi diem mendem sesak di dada UHUK.
Ak ni tabisa puitis.
"Kamu istirahat aja ya, Ju," suruh Chaewon, tapi Minju menggeleng kuat.
"Kalian kenapa?" tiba - tiba aja Wonyoung dateng. Dia jalan sambil rada merem.
"Aku pengen..." ucap Wonyoung kemudian memeluk Yujin.
"Mangga muda," lanjutnya.
Efek baru bangun tidur, dia gak tau apa yang sedang terjadi.
"Bentar aku suruh orang ya," ucap Yujin.
"Gak mau, harus kamu yang beli." ucap Wonyoung.
"Ck," Minju berdecak kesal, setelahnya dia dapat lirikan tajam dari Yujin dan Chaewon.
"Minju, jangan gitu. Wonyoung gak ada salah," bisik Chaewon.
"Hmmm,"
"Yang salah aku kan?"
Tbc
First ak follback.Anjay dah kek selebgram
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙏𝙞𝙜𝙖 [END]
FanfictionIni tentang keluarga kecil yang terdiri atas 1 kepala keluarga dan 3 istrinya. Apakah rumah tangga mereka kacau balau atau justru sebaliknya? kuy disimak kk. Cover credit. Lenif on pin