Hilang

1.3K 215 47
                                    

Sampe di rumah Minju langsung nangis - nangis gak jelas. Bukannya ditanyain kenapa, orang rumah malah nanyain mangga mudanya.

"Gabisa liat orang lagi nangis? Malah nanyain mangga muda!" balas Minju, dia jalan ke kamarnya, mengambil dompet, asetnya yang paling berharga.

"Eh, mau kemana?" tanya Chaewon.

"Bukan urusan kakak! Minggir," Minju melangkah pergi, tapi tangannya di tahan oleh Chaewon.

"Mau kemana dulu?" tanya Chaewon lagi.

"Urus aja itu si wonyoung. Aku mau pergi pokoknya," ucap Minju sambil melepas paksa tangannya dari genggaman Chaewon.

"Gak," Chaewon mempererat pegangannya.

"Kenapa? Ayo cerita, kita selesaiin bareng," ucap Chaewon, dia memperhalus intonasi berbicaranya.

"Aku butuh waktu bentar. Lepas ya?" Minju menatap mata Chaewon, cukup lama, hingga akhirnya Chaewon melepaskan tangan Minju.

"Pulang lagi kan?"

Minju cuma senyum.

Dan setelah itu Minju keluar rumah, gak tau dia pergi kemana.

















Selang beberapa menit, Yujin datang ke rumah bersama sepasang suami istri dan seorang anak laki - laki. Chaewon mengerutkan dahinya bingung melihat keramaian di rumahnya.

"Hoekkk,"

"Hoeekk,"

Yujin yang tadinya mau nyari Minju, kini malah noleh ke arah dapur, Wonyoung terlihat mual. Yujin sebagai suami siaga langsung menghampiri Wonyoung.

"Kamu kenapa?" tanya Yujin.

"Aku pusing, mual juga," jawab Wonyoung sambil mijit pelipisnya.

"Loh? Kamu ngisi?" tanya Yujin, dari raut wajahnya, dia keliatan seneng banget. Hal yang dia tunggu selama bertahun-tahun akhirnya akan segera tercapai.

"Mungkin," balas Wonyoung.

"Kalo gitu kit—"

"Nanti aja ya? Wonyoung istirahat dulu," tiba - tiba aja Chaewon dateng. Sebagai istri pertama aka nyonya besar, jadi Yujin gak bisa bantah. Dia akhirnya nyuruh Wonyoung ke kamar.

"Kenapa?" tanya Yujin.

"Kenapa?" beo Chaewon.

"Aku yang harusnya nanya kenapa. Itu Minju pulang nangis - nangis gitu, kamu apain?" tanya Chaewon sambil bersedekap dada.

"Hah?"







"OH IYA AKU KELUPAAN," Yujin langsung aja narik tangan Chaewon ke ruang tamu tempat dimana temannya itu terdiam bak figuran.

"Mereka siapa?" tanya Chaewon.

"Ini Hyunjin, temen kerja aku. Ini Heejin, istrinya. Nah ini anaknya, Lino," jelas Yujin.

"Minju salah paham karena Lino manggil aku papa," ucap Yujin.

"Aku heran deh kenapa Minju sekarang sensi banget," ucap Chaewon.

"Apa dia ngisi juga?" lanjutnya.

"Aku sama dia udah lama gak main," sergah Yujin.

"Oh iya?"

"Iya,"

"Sekarang Minju kemana?" tanya Yujin.

"Dia keluar, gak tau kemana," ucap Chaewon.

"Dia pasti kacau banget tadi," lanjut Chaewon.

"Udah tau gitu malah kamu biarin pergi?" tanya Yujin, sedikit menyalahkan Chaewon.

"Aku udah nahan. Tapi kayaknya dia emang butuh waktu," ucap Chaewon.

"Telfon aja," saran Hyunjin.

"Iya deh,"

Yujin nelfon Minju. Berdering tapi gak diangkat.

"Gak diangkat," ucap Yujin.

"Telfon lagi," ucap Chaewon. Yujin manut kemudian menelfon istri keduanya itu lagi.

"Berdering, tapi gak diangkat," ucap Yujin lagi.

"Coba lagi Yujin,"

"Monmaap, tapi kami ngapain disini?" akhirnya Hyunjin buka suara. Yujin nepuk jidat.

"Kalian kalo mau balik , balik aja. Masalahnya udah kelar," ucap Yujin sembari melangkah ke kamar Wonyoung. Dia mau liat keadaan istrinya itu .

"Gimana? Kamu udah mendingan?" tanya Yujin sambil duduk di samping Wonyoung yang lagi berbaring di tempat tidur.

"Kamu jangan deket deket aku bisa?" ucap Wonyoung.

"K-kenapa? Aku ada salah?" tanya Yujin.

"Bau parfum kamu, bikin aku pusing," ucap Wonyoung sambil bergerak mengambil posisi lebih jauh dari Yujin.

"H-hah?"

"Wonyoung lagi hamil, Yujin, itu wajar," ucap Chaewon.

"Mending kamu cari Minju," ucap Chaewon kemudian melangkah keluar kamar. Dia masih nelfon Minju. Dan...





"Eh?" Chaewon noleh ke kamar Minju yang pintunya gak ditutup. Dia bisa denger dering hp disitu.

"Ini hp Minju," batinnya. Dia buru - buru balik ke kamar Wonyoung.

"Yujin, hp Minju ditinggalin di kamar," ucap Chaewon.

"Lah? Trus?"

"CEO tapi kok tolol sih?!" geram Chaewon.





"Kalo hpnya ditinggalin, gimana kita bisa tau Minju dimana?!"


















Tbc

𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙏𝙞𝙜𝙖 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang