2.4

3K 293 5
                                    

Tanpa menoleh ke belakang, New melangkahkan kakinya ke area parkir. Sebisa mungkin laki-laki berusia 20 tahun ini menulikan telinganya. Sedari tadi, Tay memanggilnya tanpa henti. Sungguh, rasanya ia ingin mengubur dirinya saat ini juga.

Begitu memasuki area parkir, tangannya langsung mencari kunci di dalam tas miliknya. Naas, begitu ia memasukki kendaraannya, ada penumpang tidak diundang sudah duduk di sampingnya.

"Ngapain sih lo disini?" tanya New kesal.

Bukannya menjawab, Tay lebih memilih untuk mengatur nafasnya. Mengejar New ternyata benar-benar melelahkan. "Bagi minum dong, Hin," ucap Tay sambil mencari-cari minuman di mobil New.

"Hin?" tanya New, bingung. Kepalanya mulai bekerja mencari petunjuk siapa yang dipanggil sosok disampingnya Hin.

Seolah mengerti kebingungan New, Tay menganggukan kepalanya. "Panggilan sayang aku ke kamu," jawab Tay yang baru saja menandaskan air yang ditemukannya di dashboard mobil.

"Pertama, ngapain lo ngasih panggilan sayang ke gue," protes New. "Kedua, mana ada panggilan sayang 'hin', lo ngatain gue batu atau gimana maksudnya?"

"Abis badan kamu keras banget sih, kayak batu. Belom lagi kamu keras kepala, cocok kan jadinya sama panggilan yang aku kasih," sahut Tay dengan cengiran di wajahnya.

"Ngeselin banget sih lo jadi manusia,"

"Gapapa ngeselin juga, yang penting kamu sayang kan."

New terdiam selama beberapa saat, ucapan Tay nyatanya benar-benar tepat sasaran. Namun, bukan New namanya kalau laki-laki itu menyerah menghadapi Tay Tawan. "Iya, sayang banget gue sama lo. Lo juga sayang kan sama gue? Kalau sayang, keluar cepetan dari mobil gue."

"Nope. Gue gak sesayang itu sama lo sampe mau keluar dari mobil,"

"Anjing yah lo te, ngeselin banget asli."

"Kok kasar sih hin ngomongnya? Padahal tadi pake aku-kamu."

"Lo bisa diem gak? Lama-lama gue tendang yah lo,"

"Ciye salting. Kalau emang kamu mau pake aku-kamu ngomongnya juga gapapa tau. Aku rela,"

"Te, udahan dong ngeledekinnya," rajuk New. "Yang tadi nggak beneran kok, disuruh sama Gun, Kit sama Win. Malu banget gue astaga."

"Yah, kalau beneran juga gapapa padahal. Biar kita makin mesra."

"Teeeeeeeeeeeeee,"

"Teeeeeeeeeeeeee,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid Te - Taynew SNS AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang