6.4

2.9K 276 6
                                    

"Belakangan ini kok gue jarang ngeliat lo di kampus sih New?" tanya Kay sore hari itu.

New yang sedang menyesap minumannya, mengalihkan perhatiannya pada sosok di hadapannya. "Gue ke kampus kok. Lo aja kali yang kurang jauh mainnya," jawab New sekenanya.

"Bohong tuh, Kay. Beberapa hari ini Kak New bolos kuliah tau," adu Win.

Kini mereka sudah kumpul berlima. Kit, Win, dan Gun akhirnya datang juga. Meskipun begitu, karena masih ada banyak waktu sebelum jadwal temunya dengan Luke, pria bermata sipit itu memutuskan untuk bergabung dengan New.

"Seriusan? Bolos kenapa lo new?" tanya Kay penasaran.

"Biasa, patah hati dia. Apalagi coba alasan yang lebih masuk akal selain itu," jawab Gun sarkas.

"Berisik yah lo pada," ucap New kesal.

Seakan belum puas menanyakan keadaan New, Kay kembali bersura. "Patah hati kenapa emang si new?" tanya Kay penasaran. "Gara-gara Kak Tay ya?"

"Kok lo bisa tau Tay?" ujar New, balik bertanya.

"Ya siapa yang gak tau kalian berdua sih. Orang kalian kemana-mana bareng terus," jawab Kay. "Gini-gini juga, gue ngeship kalian berdua tau."

"Wow. Gak nyangka gue yang ngeship taynew banyak juga," ucap Kit kagum.

"But, Kay, lo kayaknya harus ganti fandom deh," ucap Win yang dibalas tatapan bingung dari pria disampingnya. "Kapal kita udah di titik-titik mau karam gitu."

"Si New kemarin nyoba nembak Tay, eh malah ditolak," jelas Gun sebal.

"Kok bisa?" tanya Kay, kaget.

"See? Gue juga gak nyangka. Tapi kenyataannya begitu," seru Kit.

"Lo serius mau gibahin gue di depan orangnya langsung?" sindir New, mulai kehilangan mood.

"Tapi kak, kalau ngomong di depan orangnya langsung jatohnya gak gibah," jawab Win polos.

"Eh, terus, terus gimana deh? Kok Tay malah nolak New?" tanya Kay, tidak mengindahkan sindiran New. "Gue pikir mereka saling suka."

"Ya emang saling suka mereka tuh," jawab Gun. "Cuma Tay bego gak mau pacaran. Takut putus, terus mereka ujung-ujungnya jadi stranger katanya. Gak masuk akal kan emang?"

"Kok lo bisa tau sih, Gun?" tanya New, kaget. Seingatnya ia belum pernah menceritakan hal itu ke siapapun. Ia bahkan baru mau menceritakan alasan Tay menolaknya sekarang.

"Kemaren Tay nyamper ke rumah lo. Karena lo lagi mandi, gue samperin aja deh. Terus dengan bodohnya, dia pake nanya lagi ke gue lo seriusan gak mau sahabatan lagi sama dia. Kan gue jadi tau semuanya," jelas Gun.

"Kok lo gak bilang gue sih, Gun?"

"Ngapain anjir? Kalau gue bilang ke lo, lo pasti nyamperin dia, terus ujung-ujungnya lo bakal luluh pas dia ngajakin sahabatan lagi. Kebaca tau gak sih lo sama gue. Gue gak mau yah lo jadi bego dan balik sahabatan sama dia lagi."

New hanya dapat terdiam di tempatnya. Walaupun perkataan Gun tidak salah, ada sedikit perasaan kesal yang masih tersimpan di hatinya. Entahlah, beberapa hari tidak melihat sosok Tay, membuatnya sedikit rindu. Jika Gun bilang kalau Tay menghampirinya, setidaknya ia bisa melihat laki-laki itu, walaupun dari kejauhan.

"Tapi gue ngerti sih kenapa Tay kayak gitu," ungkap Kay sebelum menyesap minumannya.

"Ngerti gimana? Udah jelas-jelas, Tay salah disini," sahut Gun tidak terima.

"Gue kan Cuma bilang ngerti, tapi gak membenarkan tindakan dia," sanggah Kay.

"Emang menurut lo gimana?" tanya Kit, penasaran.

Stupid Te - Taynew SNS AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang