7.2

2.9K 245 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang saat New sampai di bangunan berwarna abu-abu yang sudah sangat ia kenal. Perlahan tapi pasti, pria itu melangkah masuk ke dalam dan berhenti di pintu bertuliskan angka 5 di depannya.

Sejak bertemu dengan Off tadi, pikirannya jadi tidak menentu. Rasa khawatir terus menghantuinya sepanjang perjalanan ke sini. Padahal laki-laki itu hanya menanyakan keberadaan Tay padanya, namun, entah kenapa perasaannya mendadak tidak enak.

Tay tidak ada kabar sejak tiga hari yang lalu, itulah yang dapat di tangkap oleh New tadi. Tentu saja, hal itu sesuai dengan yang ia pikirkan. Sejak mengunggah tweet terakhirnya, laki-laki tersebut seperti menghilang tanpa jejak.

Tangan New mengetuk pintu kamar Tay. "Tay, buka pintunya," panggil New.

Tidak ada jawaban selama beberapa detik.

Belum menyerah, New terus menerus mengetuk pintu kamar sahabatnya tersebut. "Tay," panggilnya lagi.

Masih tidak ada jawaban.

"Tay, jangan buat gue marah. Buka pintunya sekarang gak?" ucap New lagi, setelah beberapa menit panggilannya tidak kunjung digubris oleh pemilik kamar.

Mungkin dia lagi beli makan, batin New mencoba mencoba berpikir positif. Setelah mengetuk kurang lebih sepuluh menit, laki-laki itu mendudukan dirinya di depan pintu kamar Tay. Ia akan menunggu di sana sampai Tay pulang membeli makanan.

Selang beberapa menit, seorang wanita paruh baya memasuki bangunan dua lantai yang sudah hampir empat tahun ini Tay tempati dan melihat New yang tengah duduk di depan kamar Tay. "Mas New!" sapa wanita tersebut ramah.

New yang merasa namanya dipanggil segera menoleh ke asal suara dan mendapati ibu kos Tay menghampirinya. Mengabaikan rasa khawatir yang ada, New menyinggungkan senyum kecil untuk membalas wanita itu.

"Ada apa mas kesini?" tanyanya. "Barang mas tawan ada yang ketinggalan yah?"

Dengan cepat, New menggelengkan kepalanya. "Nggak, Bu. Nggak ada yang ketinggalan kok," jawabnya. "Cuma mau nungguin Tay aja."

Ekspresi terkejut bercampur bingung tergambar jelas di wajah wanita tersebut. "Loh, bukannya Mas Tawan udah pindah yah?" tanya wanita tersebut.

"Pindah gimana, Bu? Minggu lalu kan saya masih kesini. Ibu salah orang kali," ucap New, masih belum bisa menerima penjelasan yang wanita itu berikan.

"Beneran kok, Mas. Kemarin Mas Tawan pamit ke saya. Saya juga agak heran sih awalnya, sewanya masih ada beberapa bulan lagi, tapi kenapa udah pindah. Dia sih bilangnya ada urusan mendadak," jelas wanita itu lagi.

New tidak tahu apa yang dirasakannya sekarang. Pikirannya seakan kosong seketika. Penjelasan yang diterimanya beberapa saat yang lalu seakan menghentikan semua usaha positive thinking yang ia lakukan. Rasa khawatir dan kalut mulai menyelimutinya kembali.

"Mas?" panggil wanita di hadapan New, mencoba menariknya dari lamunan.

"Oh iya," jawab New refleks. Ekspresi bingung, kalut dan khawatir terlihat jelas di wajahnya. "Kalau gitu, saya permisi dulu yah bu. Makasih infonya," ucap New linglung.

Dengan lemas, New melangkahkan kakinya ke mobil dan duduk di kursi pengemudi dengan pikiran yang campur aduk. Ada dimana Tay sekarang? Sahabatnya itu baik-baik saja kan? Tidak ada masalah kan? Kenapa laki-laki itu tidak mengabarinya sama sekali? Deretan pertanyaan itu terus berputar di kepalanya tanpa henti. Meskipun begitu, ia terus berdoa agar yang lebih tua dalam keadaan baik-baik saja saat ini.

 Meskipun begitu, ia terus berdoa agar yang lebih tua dalam keadaan baik-baik saja saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid Te - Taynew SNS AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang