New sedang sibuk dengan handphonenya saat Tay keluar dari kamar mandi. Tanpa basa-basi, yang lebih tua segera duduk di samping New sambil mengeringkan rambutnya.
"Kamu lagi ngeliat apa? Serius banget kayaknya," tanya Tay sambil mengintip isi ponsel New.
Menanggapi rasa penasaran yang lebih tua, New menggeser ponselnya ke arah Tay dan memasang satu earphonenya ke telinga pria itu. "Dengerin deh tay, lagunya enak," ucap New.
"Sejak kapan kamu suka Thailand?" tanya Tay saat lagu tersebut diputar.
"Sejak tiga hari lalu? Atau seminggu yang lalu yah? Nggak tau ah lupa," jawab New sekenanya.
Lagu Raw Yoo Trong Nee oleh Hum mulai mengalun dengan merdunya. Selama beberapa menit, keduanya terdiam menikmati alunan musik dari lagu tersebut. Sesekali Tay mengoyangkan kepalanya sementara new mengetukkan jarinya di atas kasur sesuai dengan irama.
"Gimana? Enak kan?" tanya New semangat setelah lagunya selesai.
"Lagunya tentang orang jatuh cinta gitu te," jelas New tanpa diminta. "Dia kayak suka sama orang, tapi gebetannya belom notice dia gitu. tapi dia bakal tetep stay disitu, sampe gebetannya notice dia."
"Sok tau lo," ledek Tay sambil mengacak-acak rambut New.
"Beginian aja lo rajin. Giliran nugas, ngeluhnya capek mulu," ucap Tay sembari bangkit dan berjalan untuk menjemur handuknya.
Mengabaikan cibiran Tay, New ikut berjalan mengikuti Tay. "Menurut lo gimana?" tanya New, membuka topik pembicaraan baru.
"Gimana apanya?" tanya Tay yang kini sudah kembali duduk di atas kasurnya.
"Kalau misalnya ada yang suka sama lo, terus sekarang dia lagi nungguin lo notice perasaan dia. Menurut lo mendingan dia kayak gimana?" tanya New, masih mengikuti Tay.
"Pertanyaan lo susah amat, hin," keluh Tay.
"Udah jawab aja," cecar New.
"Yang pasti, dia harusnya bilang ke gue tentang perasaan dia, kalau dia gak bilang, mana mungkin gue tau," jawab Tay akhirnya.
"Kalau gue bilang gue suka sama lo. Lo kira-kira mau gak jadi pacar gue?" tanya New, serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
