Luka terdalam adalah yang tak terlihat oleh mata. Kesedihan terdalam adalah yang tak terucapkan oleh kata-kata. Kadang aku memilih tuk terlihat bahagia, karena tak ingin menjelaskan mengapa aku bersedih.
Tangisan hanya mengacaukan segalanya, tapi aku bukan tipe cowok yang suka menangis, aku lebih suka memendam semuanya, aku tak ingin orang tau, apa yang aku alami. Aku tak ingin mereka terbebani. Aku hanya ingin keluarga yang sempurna, tapi mungkin itu hanya angan-angan.
Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum disaat hati ini terluka. Hidup di keluarga bersama seorang ayah dan ibu. Ayah yang tak pernah menganggap aku anaknya, apa memang benar aku ini bukan anaknya? Haha ... aku bingung dengan hidup ini, hidup itu sulit.
DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!, DIA BUKAN ANAKKU, kata itu selalu terngiang di kepalaku tapi aku mencoba untuk tersenyum dan bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa dalam keluarga ku dan menutupi itu semua dengan tawaku. Aku terlalu haus kasih sayang seorang ayah, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap padanya.
Apakah orang yang selalu menyakiti ibuku pantas di sebut ayah? Rasanya tidak.
Tapi entah kenapa aku tidak bisa melawannya. Aku tak cukup berani untuk itu._____________________________________________
Aldiano Setya Argantara seorang yang humoris, ganteng, dan cool, hidung mancung, punya tubuh ideal, tinggi, putih, idaman semua wanita. tapi menyimpan sejuta kesedihan nya dan menutupinya dengan candaan dan tawanya.
Pagi ini adalah hari pertama dia masuk di sekolah menengah atas, SMA favorit di Jakarta, SMA yang terkenal karena prestasinya dan juga terkenal dengan SMA yang sering tawuran.
SMA DIRGANTARA termasuk sekolah pencetak banyak prestasi, sebagian muridnya berasal dari kalangan elit, berbeda dengan Aldiano yang hanya orang biasa tidak kaya. Namun, juga tidak miskin. Aldiano adalah salah satu ketua geng besar skateboard, loshh doll skate namanya, geng yang biasa dikenal dengan LDS. Aldiano baru saja dilantik 3 bulan yang lalu sebelum masuk SMA.
"Selamat pagi mamaku yang paling cantik ... ," sambil turun dari tangga dengan pakaian khas anak sekolah dan mengampiri Rika mamanya lalu memeluk mamanya.
"Selamat pagi sayang ...," jawab Rika sambil membalas pelukan aldiano.
Aldiano pun melepas pelukannya dan duduk di kursi dan melirik meja makan yang sudah tersedia berbagai makanan kesukaan Aldiano.
"Mama buatin makanan kesukaan kamu, karena hari ini kamu pertama masuk SMA," ucap Rika yang duduk di kursi sebelah Aldiano.
"Makasih mamakuhhh jadi tambah sayang deh," ucap Aldiano. Ekhem rada alay emang si Aldi.
"Ogh iya mah papa mana?" Tanya Aldiano yang sejak tadi tak melihat papa nya.
"Ukhuk ... ukhuk ...," Rika tersedak saat mendengar pertanyaan Aldiano.
Aldiano pun langsung mengambil air minum untuk mamanya.
"Hati-hati dong ma, makannya nggak fokus ya karena liat anak mama yang ganteng ini"
Ucap Aldiano sambil tertawa kecil."Dasar kamu," tutur Rika sambil tersenyum geli melihat tingkah anaknya yang konyol.
"Ogh iya mah papa kemana kayanya nggak pulang deh semalem," tanya Aldiano satu kali lagi.
"Seandainya nak kamu tahu papa kamu itu sering mabuk mabukan, sering berantem dan pengedar narkoba,"batin Rika.
"Ma ... mama kok ngalamun sih," sambil memandangi sang mama.
"Eh nggak itu ... anu papa mungkin sibuk kerja sayang jadi nggak sempat pulang" ucap Rika sedikit gugup.
"Ogh gitu ..." jawab Aldiano sambil melanjutkan makannya.
Aldi beranjak mengambil tas nya yang ada di kamar dan menghampiri mamanya.
"Ma udah jam segini Aldi berangkat dulu ya," sambil mencium punggung sang mama.
"Iya hati hati ya sayang" sambil melambaikan tangan kepada Aldi.
Aldi pun memakai helm dan menyalakan motornya menuju SMA DIRGANTARA dengan kecepatan rata rata ...
Selang 10 menit Aldiano pergi, sang papa pulang dengan keadaan yang sempoyongan dan bau alkohol. Hendra papa Aldiano yang hobinya mabuk mabukan, bermain perempuan, pengedar narkoba, dan sering melakukannya kekerasan dalam rumah tangga.
Hendra beralalu melewati Rika dan berjalan sempoyongan menuju kamar
"Kapan kamu berubah mas," ujar Rika
Sambil menitihkan air mataHendra yang mendengar itu berhenti melangkah.
"Gausah banyak bicara kamu! Terserah saya mau ngapain itu bukan urusan kamu!"
Bentak Hendra yang masih dalam keadaan sedikit sadar."Berubah mas demi anak kita,"
"Dia bukan anakku!" Sentak Hendra kemudian masuk kedalam kamar. Ini bukan debat soal perebutan kripik qetela ya ...
Rika yang mendengar itu tidak dapat menahan air matanya, air matanya turun deras membasahi kedua pipinya, tangan nya begertar dan air matanya turun lebih deras.
"Kapan kamu berubah, mas dan Sampai kapan kita menutupi kebohongan ini," Lirih Rika
Pemanasan dulu ya><
Hehe cerita pertama nih wkwkwk
Maaf ya masih pendek ceritanya:)
Jan lupa vote dan comment
Jan lupa follow akun wp aku yaa:)
@istiana518
@srihartak
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIANO [ Di Balik Tawanya ]
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️⚠️ Follow dulu baru baca Jangan lupa tinggalkan jejak ok Terdapat kata-kata kasar bijakklah dalam membaca Jagan di tiru Apakah kalian tau rasanya hidup diantara ibu yang sangat menyayangi kita, namun ayah yang tidak mau mengakui kita se...