Happy reading :) kalo ada typo tolong di comment ya makasih:)Rika masih modar-mandir di depan ruang ICU dari kanan ke kiri terus seperti itu.
"Bagaimana keadaan suami saya dok," tanya Rika saat dokter keluar dari ruangan.
"Suami anda baik-baik saja, mungkin karena terkena pukulan yang keras, itu yang mengakibatkan suami anda tidak sadarkan diri, pasien akan segera di pindah ke ruang rawat," kata dokter.
"Boleh saya kedalem dok?"
"Silahkan,"
Rika membuka kenop pintu ruangan, ia melihat infus yang tertancap di tangan suaminya, ia mendekat dan duduk di sebelah suaminya.
"Mas bangun hiks ... hiks," ucap Rika sambil mengeluarkan air mata.
Rika memegang tangan Gavin dan meletakan di pipinya sambil mengatakan maaf, apa Rika sudah di guna-guna sampai dirinya merasa bersalah atas kejadian ini? padahal ini bukan salahnya kenapa harus minta maaf? dan rela mengeluarkan air mata hanya untuk lelaki seperti Gavin. Entah hatinya terbuat dari apa.
Tak lama suster datang dan membawa Gavin ke ruang rawat, dan Rika mengikuti nya dari belakang.
______________________________________________
"Bos-bos bangun bos udah pagi," kata Sandy yang mencoba membangunkan Aldiano, Aldiano bangun dan mengedarkan pandangannya ternyata dia tertidur sampai pagi di Bascamp, hanya dengan tidur masalah bisa hilang sejenak, pikirnya.
"Thank udah dibangunin, ogh iya Lo nggak kerja San?" tanya Aldi.
"Ini hari Minggu, cafe di tempat gue kerja tutup, hari ini gue free," balas Sandy. Aldiano hanya mengangguk kan kepala mengerti.
"Yaudah gue mau ke belakang dulu, kebelet,"
"Iya," balas singkat Aldiano.
Aldiano kembali merebahkan tubuhnya dan membayang kan kejadian dulu saat dia masih kecil.
Flash back on
Ada seorang anak kecil laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon besar yang rindang, anak itu menangis tersengal-sengal sambil memegangi lututnya, dia menangis karena papanya memukulnya karena dia tak sengaja menumpahkan kopi papahnya ke dokumen penting perusahaan nya.
Dan tiba-tiba ada seorang anak perempuan yang sedang menaiki sepeda dan menabrak pohon besar yang disandari anak laki-laki tersebut dari belakang, sontak anak laki-laki tersebut terkejut karena pohonnya sedikit bergetar, kemudian anak itu melihat ke belakang pohon dan melihat anak kecil perempuan seumurannya jatuh tertimpa sepedanya sendiri dia membantu anak tersebut dan meniup luka yang ada di lutut anak perempuan itu.
"Awhsss ... sakit," rintih anak perempuan itu tapi namun dia tidak menangis padahal lukanya cukup parah dibagian kaki kanan.
"Makasih ya udah bantuin, aku Starla Putri Hariyona panggilnya terserah kamu aja, nama kamu siapa?" ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan sambil tersenyum.
"A-ku Aldiano Setya Argantara, a-aku panggil putri aja ya," jawab anak cowo tersebut dan menerima uluran tangan.
"Iya kita berteman sekarang oke aku panggil kamu Arga aja ya, tadi aku liat kamu nangis kenapa? ada yang jahatin kamu ya, kalo iya bilang aja sama aku biar aku bales," kata Putri.
"I-iya, kita berteman, ng-nggak papa kok, makasih ya, ayo aku bantuin kamu bangun, terus mau nggak aku tunjukkin rumah pohon ku,"
"Ayo, dimana emangnya?"
"Nggak jauh kok ayo,"
Mereka pun menuju rumah pohon Aldi yang berada tak jauh dari tempat tadi, Putri sangat senang ada yang mau berteman dengannya, pasalnya putri tidak ada anak lain yang mau berteman dengannya karena dia nakal dan suka berkelahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIANO [ Di Balik Tawanya ]
Fiksi RemajaWARNING⚠️⚠️⚠️⚠️ Follow dulu baru baca Jangan lupa tinggalkan jejak ok Terdapat kata-kata kasar bijakklah dalam membaca Jagan di tiru Apakah kalian tau rasanya hidup diantara ibu yang sangat menyayangi kita, namun ayah yang tidak mau mengakui kita se...