"Mungkin ini yang namanya jodoh?" - april
Happy reading😊
Di toko buku...
April sedang berjalan menyusuri rak rak buku, dia sedang mencari novel, dan akhirnya ia menemukan novelnya namun sangat tinggi diatas rak, April memang tinggi tapi rak itu lebih tinggi, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil novel itu dengan bantuan kursi.
Saat dia akan mengambil novel tubuhnya tidak seimbang dan kursinya meleset April pun jatuh dan sontak April memejamkan matanya namun dia tidak merasakan sakit namun merasakan ada tangan kekar yang menopang tubuhnya."Aldi ..." Matanya menatap manik mata Aldi dan Sebaliknya.
"Kalian ngapain?" tanya Satria yang tiba-tiba datang sontak tangan Aldiano pun reflek menjauhkan tangannya dari badan April dan ...
"Awww ... ssshhhh sakit tau" kata April sambil memegang tangan nya yang tertindih badannya sendiri.
Aldiano pun sontak memegang tangan April dan mengusap usap tangan April dan meniupnya.
April pun memandangi Aldiano yang sedang memegang tangannya dan tersenyum.
"Ehem ... ehem ..." dehen Satria yang melihat Aldiano dan April.
Aldiano dan April tidak menghiraukan deheman satria, dan menganggap nya hanya angin lewat.
"Sorry ya gue refleks tadi" ujar Aldiano sambil memandang April yang senyum senyum sendiri.
"Lo nggak papa?" tanya Aldiano yang bingung melihat April senyam senyum sendiri.
"Eh gu ... gue nggak papa kok," ucap April terbata karena tertangkap basah karena senyam senyum sendiri.
"Ogh yaudah, sini gue bantu bangun," ujar Aldi sambil mengulurkan tangannya
April pun antusias menerima uluran tangan dari Aldiano."Eummm ... Makasih ya Al udah nolongin gue mungkin kalo nggak ada lo punggung gue udah kebentur rak itu," kata April sambil menujuk raknya.
"Iya sama-sama, dan sorry tadi gue spontan lepasin tangan gue, jadinya lo jatuh deh hehe,"
Jawab Aldi sambil cengengesan."Ehmmm serasa dunia milik berdua cih," cibir Satria yang dari tadi hanya di kacangin.
Aldiano pun mengambil buku yang jatuh dan memberikan nya pada April.
"Nih, lain kali kalo nggak nyampe mending minta tolong aja," Aldiano menyodorkan novel yang ingin April ambil dan jatuh bersamaan dengan April tadi.
"Iya makasih ya ... lo disini sama satria ngapain?" tanya April pada Aldiano.
"Gue ..." ujar Aldiano terpotong oleh aldi.
"Itu si Aldi minta temenin cari buku diktat matematika buat sepupunya," kata satria
Memotong ucapan Aldiano."Owh gitu yaudah gue mau gue bantu cariin?" tanya April.
"Iya boleh ayokk" jawab Aldiano
Aldiano, Satria, dan April sibuk mencari buku dan mereka berpencar agar lebih cepat katanya karena juga sudah hampir malam dan tak lama kemudian April menemukan bukunya."Eh ini bukan Al? tanya april pada Aldiano
Sambil menunjukkan bukunya."Iya bener itu bukunya yaudah ayok langsung ke kasir aja," usul Aldiano.
Kemudian Aldiano, Satria, dan April menuju kasir, Aldiano pun membayar buku diktatnya sekalian novel April.
"Eh lo bayarin novel gue?" tanya April.
"Iya sekalian" kata Aldiano.
"Eh gausah gausah biar gue bayar sendiri aja" ujar Aprill sambil merogoh dompet nya.
"Nih gue ganti aja ya," lanjut April sambil menyodorkan sejumlah uang ratusan ribu dua lembar.
Satria yang melihat drama itu hanya diam menyaksikan saja.
"Gausah, anggap aja ini balas Budi karena lo udah bantu cariin diktat nya," kata Aldiano.
"Eh Al gue pulang dulu ya, nyokap udah nelfonin nih katanya mau minta anter arisan, sorry ya gue pulang duluan, lagian kan lo udah dapet diktatnya," kata Satria yang dari tadi di telfon nyokap nya.
"Oke hati hati bro, thanks ya udah mau nemenin gue beli buku," ujar Aldiano sambil memperlihatkan tetentangan bukunya.
"Oke sama-sama gue balik dulu," ujar Satria sambil menaiki motornya dan melesat pergi.
"Eummm ... Yaudah deh kalo gitu maksih yaaa, gue pulang dulu" ujar April beranjak pergi dari toko namun tangan nya dicekal oleh Aldiano.
"Lo pulang naik apa?" tanya Aldiano sambil melepaskan cekalanya.
"Gue naik taksi," jawab April yang otomatis membalikkan badannya.
"Mending lo sama gue aja naik motor ini udah malem juga mana ada taksi" kata Aldiano.
"Gimana ya ... Yaudah deh ayok," ajak April
Aldiano dan April pun menaiki motor dan pergi meninggalkan toko buku.dan di tengah perjalanan tidak ada yang mau memulai pembicaraan, dan suasananya sangat sepi karena sudah malam.
"Ogh iya rumah lo dimana?" tanya Aldiano, yang memang belum mengetahui rumah April.
"Gang Pertiwi no 45 rumah cat biru," jawab April.
"Ogh ok" balas Aldiano.
Setelah itu tidak ada pembicaraan apapun dan tak lama kemudian sampai lah pada rumah April.
"Udah sampe nih, gang Pertiwi no 45" kata Aldiano.
"Pril ..." Panggil Aldiano.
tak ada sahutan apapun dari apri, Aldiano pun mengecek melalui spion ternyata April ketiduran di pundak nya, pantas saja pundaknya terasa sedikit berat
Aldiano pun menepuk nepuk pundak April agar bangun."Pril bangun udah sampe di rumah lo," kata Aldiano masih menepuk pundak April.
"Engghhh ... Ha? udah sampe ya? sorry ya gue ketiduran tadi" ucap April spontan, dengan gaya khas orang habis tidur.
"Iya gapapa, yaudah sana masuk udah malem" ujar Aldiano.
"Iya thanks ya udah anterin gue," jawab April.
"Iya sama-sama, udah sana masuk," suruh Aldiano.
April pun membuka pagar rumah nya dan mulai masuk, Aldiano pun langsung pergi melesat menggunakan motornya dan pulang kerumah, dan ternyata dari tadi April masih memperhatikan Aldiano pulang dari celah pagar, April tersenyum sambil memandangi punggung Aldiano sampai hilang di telan belokan gang.
April pun beranjak masuk kedalam kamarnya, April hanya tinggal dengan pembantunya, karena orang tuanya sibuk kerja, dan jarang pulang.
Saat di kamar April pun mengambil ponselnya dan melihat foto yang ada di galerinya dan tersenyum, foto siapa?
Ya foto Aldiano, April sudah sangat lama suka dengan Aldiano dia menyukai Aldiano sejak SMP kelas delapan, Aldiano adalah cinta pertamanya, tapi Aldiano tidak tau jika April menyukainya bahkan Aldiano saja tidak tau rumah April dan hanya tau namanya, itupun karena ia masuk SMA dan sekelas, April hanya memendam perasaannya saja"Mungkin kita jodoh, gue harus dapetin lo,"
April pun terlelap sambil memeluk foto yang ada di ponselnya ....
Thanks yang udah baca :)
Jan lupa vote and comment nya ya
Aku target vote nih kalo part ini banyak yang vote baru aku up
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIANO [ Di Balik Tawanya ]
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️⚠️ Follow dulu baru baca Jangan lupa tinggalkan jejak ok Terdapat kata-kata kasar bijakklah dalam membaca Jagan di tiru Apakah kalian tau rasanya hidup diantara ibu yang sangat menyayangi kita, namun ayah yang tidak mau mengakui kita se...