Mereka pun pulang bersama, rumah Aldiano dan Starla searah walaupun jaraknya lumayan jauh, saat mereka dalam perjalanan tiba-tiba ada seseorang yang memotong jalan mereka berdua, sontak Starla dan Aldiano mengerem mendadak, dan jika dilihat-lihat dari jaketnya, itu adalah salah satu anggota black skate.
Aldiano turun dari motor begitupun Starla, anak black skate berjumlah 5 orang dan salah satunya adalah Marcel ketua Black Skate.
Marcel mendekat ke arah Starla."Hai cantik, ikut gue yuk." Marcel memegang tangan Starla, sontak Aldiano langsung menghempaskan tangan Marcel dari tangan Starla.
"Wow ... ada yang ngajak ribut," ucap Marcel kemudian memberikan satu pukulan pada pipi kanan Aldiano, Aldiano yang belum siap menerima pukulan Marcel pun jatuh tersungkur. Starla yang melihat Aldiano langsung membantu Aldiano untuk bangun, kemudian Starla memberikan pukulan pada Marcel hingga jatuh tersungkur.
"Impas," kata Starla sambil tersenyum sinis.
Marcel menyuruh ke empat anak buahnya untuk menyerang Aldiano dan Starla. Dan akhirnya terjadilah aksi pukul-pukulan. Starla langsung mundur dan mencari ancang-ancang agar bisa leluasa dalam bergerak. Starla melawan empat anak buah Marcel sedangkan Aldiano melawan Marcel. Aldiano menoleh ke arah Starla begitupun dengan Starla, Aldiano tersenyum pada Starla dan dibalas senyuman manis oleh Starla. Dan melanjutkan perkelahiannya. Semuanya berhasil mereka taklukkan. Setelah itu Starla dan Aldiano langsung melesat pergi meninggalkan anak Marcel dan anak buahnya terkapar di jalan.Tak lama kemudian mereka sampai di depan gerbang rumah yang menjulang tinggi dan terlihat megah.
"Yok ke dalam dulu, bersihin tuh luka lo," ajak Starla dan di angguki oleh Aldiano. Aldiano masuk mengikuti Starla dari belakang.
Kemudian Aldiano duduk disofa tengah sedangkan Starla mengambil kotak p3k di lemari.
Aldiano memperhatikan sebuah bingkai foto yang didalamnya ada foto anak kecil yang sedang bermain air dia nampak sangat bahagia. Aldiano menyipitkan matanya melihat foto anak perempuan itu, Aldiano mendekat dan memperhatikannya lebih intens. Saat Aldiano melihat Starla datang buru-buru dia kembali duduk di sofa.
"Geser ke sini dikit, biar gue gampang ngobatinnya," ucap Starla.
Aldiano pun mengikuti perintah Starla, dan Starla pun mulai mengobati luka dipipi Aldiano yang tadi terkena pukulan oleh Marcel, tidak parah hanya memar sedikit.
Aldiano menatap Starla yang tengah membersihkan lukanya dengan alkohol."Hmm, sudah gue duga kalo Lo itu putri," batin Aldiano.
"Ngapain lo liatin gue, gue colok matalo tau rasa," kata Starla yang tidak nyaman jika Aldiano memandanginya.
"Nggak papa kok, Lo cantik," jujur Aldiano.
Starla refleks menekan luka Aldiano hingga Aldiano meringis kesakitan."So-sorry ga sengaja," ucap Starla kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan ke belakang untuk menaruh kotak p3k.
Setelah itu Starla memegang dadanya, nafasnya sedikit tak beraturan karena degupan jantungnya."Huftt ... tarik nafas ... Bangsattt!" Ucap Starla sedikit keras namun tak sampai depan suaranya.
"Jantung gue kaya mau copot, padahal banyak yang bilang gue cantik, tapi cuma dia yang bisa bikin gue kaya gini," batin Starla.
Starla kembali ke ruang tengah namun dia tidak menemukan Aldiano disana, namun tiba-tiba ponselnya berdering tanda pesan masuk.
*Si kampret*
Makasih ya
Maaf gue buru-buru pulang tadi sampe nggak pamit sama Lo✓✓
Read
Setelah membaca pesan dari Aldiano Starla pergi beranjak ke kamar untuk rebahan🤤 sambil bermain handphone dan membuka Instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIANO [ Di Balik Tawanya ]
Teen FictionWARNING⚠️⚠️⚠️⚠️ Follow dulu baru baca Jangan lupa tinggalkan jejak ok Terdapat kata-kata kasar bijakklah dalam membaca Jagan di tiru Apakah kalian tau rasanya hidup diantara ibu yang sangat menyayangi kita, namun ayah yang tidak mau mengakui kita se...