Prolog

1.7K 139 61
                                    

Seharusnya aku menyiapkan cerita ini setelah Which Lie selesai. Seharusnya memang masih lama.

Tapi, aku rasanya udah gak sabar untuk publish ini. Mungkin gak rutin. Jarang malahan. Jarang sekali aku updatenya. Ya...karena aku gak bisa disuruh berbagi fokus. Nunggu sampai Which Lie selesai. Langsung lanjut Which Should sama ini. Mungkin juga Which last. Bagi-bagi, tapi prioritas Which Should yang udah ngantri duluan.

Sabar....

Tapi,

Entah kenapa, susah banget nahannya. Konsep ini bahkan aku bikin sebelum Which Lie. Ceritanya manis-manis persis kayak sifat aslinya Jimin yang emang manis, perhatian, tapi panas🌚.

Okelah, aku gak mau panjang lebar. Aku harap ini menjadi salah satu referensi bacaan kalian.

Selamat membaca💜

.
.
.
.






Pernah mendengar dengan salah satu dewi dari mitologi Yunani bernama Demeter?

Dewi kesuburan?

Kebanyakan akan lebih mengenal Aphrodite atau Athena yang memang sangat melegenda. Kedua nama itu kerap kali dipakai untuk memberikan sebutan terhadap seseorang yang memiliki aura kecantikan yang kuat seperti Aphrodite, tangguh dan bijaksana seperti Athena.

Bukan berarti dewi lain tidak relevan jika disematkan sebagai sebutan seseorang, lebih kepada tidak banyak yang tahu nama dewi lain, tidak banyak yang ingin mempelajari lebih jauh.

Demeter cukup banyak mengambil bagian dari kisah silsilah keluarga Zeus. Dewi kesuburan atau pertanian menjadi panggilan Demeter. Apapun itu tentang panen, pesta, musim, tanam serta hal lain semacamnya.

Begitupun dengan Nam Jisa yang baru tiga bulan ini menyandang gelar Demeter. Orang-orang mempercayai bahwa Jisa adalah titisan Demeter. Hal itu bermula saat tugas kuliah lapangan di salah satu desa terpencil di daerah Ilsan. Desa yang asalnya perkebuan kemudian ditinggalkan sebab lahannya tak lagi subur. Berbondong-bondong orang meninggalkan desa untuk merantau ke kota.

Lalu, dengan tangan ajaibnya, selama satu bulan, mendadak tanaman tumbuh subur, perkebunan berkembang pesat, di luar dugaan hasil panen melimpah.

Hanya lewat satu sentuhan tangan Jisa yang memberikan setengah botol air dari sisa minumannya.

Memang terdengar tidak masuk akal. Sulit rasanya untuk percaya hal mistis di era modern saat ini. Bertepatan dengan banyak yang berpendapat bahwa hal itu tidak bisa dibenarkan, sekali lagi dengan sentuhan jemari, Jisa kembali membuat gempar. Pohon mati tanpa pernah tumbuh daun selama sepuluh tahun, berdiri di belakang kampusnya, mendadak menghijau, batangnya tak lagi kering.

Berita itu bahkan masuk ke dalam beberapa surat kabar, media televisi, sibuk mencari sang Demeter.

"Kudengar tempat tinggal Demeter berpindah-pindah karena para wartawan selalu saja mengikutinya," celetuk Kim Myung Soo di tengah suasana senyap ruangan dosen, kebetulan jam pertama teman-temannya juga tidak mengajar, kosong.

"Dia bahkan di tawari menjadi model, tapi sayangnya di tolak mentah-mentah," tambah Ha Sungwoon yang kini telah meletakkan ponselnya setelah bermain game selama hampir setengah jam.

DEAR, MY SWEETNESS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang