Setelah berbincang sebentar dengan dokter Rey Spesialis Obgin, aku menghampiri kak Kayla.
"Kak Kayla, Aku ingin menyampaikan sesuatu sekarang, maukah kak Kayla mendengarkan?" tanyaku menatapnya lembut sembari memijat kedua kakinya bergantian.
Seorang wanita yang sedang merasakan kontraksi menjelang melahirkan, tubuhnya pasti terasa pegal semua, karena kekuatan otot Rahim yang sedang menegang hebat menjalar ke seluruh Organ tubuh. memijat kakinya dengan tehnik perlahan dan pelan akan membantunya lebih rileks.
Kak Kayla mengangguk tersenyum, "Katakanlah, aku akan berusaha fokus mendengarkannya," Ringis Kak Kayla, aku tahu dia sedang berbagi antara mendengarkanku dan menahan rasa sakit.
Aku menarik nafas panjang, ku harap kata-kataku bisa memotivasinya agar mengikuti saran dokter Rey, "dokter masih mampu mengontrol keadaan dengan membuat opsi kedua selain bersalin normal. mengingat kondisi kak Kayla sekarang, indikasi untuk melakukan tindakan Operasi semakin kuat. jadi bayi Kak Kayla harus segera dilahirkan, sebelum keadaan berbalik menyerang," paparku menjelaskan secara awam agar mudah diterima kak Kayla.
Demi menjaga mentalnya tidak terguncang atau malah membuatnya semakin bertambah panik dan takut sebelum menghadapi, aku sengaja tidak memberitahu Kak Kayla dampak buruk yang akan ditimbulkan jika kak Kayla memaksakan untuk tetap bersalin Normal.
Tugas seorang tenaga kesehatan bukan menakuti-nakuti pasiennya dengan menyebut istilah akademisi atau membagi diagnosa prognosis yang hanya difahami Tenaga Kesehatan itu sendiri, kecuali dalam kondisi tertentu dan pasien bertanya ingin tahu, maka ini menjadi hal berbeda antara memotivasi dan memberitahukan prognosis suatu penyakit.
Seorang Tenaga Kesahatan harus bisa membaca situasi dan mengambil tindakan tepat. tugas kemanusiaan seorang tenaga medis yaitu menenangkan, mengarahkan pada alternatif terbaik yang menguntungkan pasien dengan cara penyampaian bahasa yang mudah dimengerti pasien namun jangan sampai menggunakan kalimat yang membohongi berkedok menenangkan. kalaupun kondisi sudah sangat buruk, tetap beritahu keadaan sebenarnya tanpa mengurangi atau menambahkan.
"Aku mengerti Sa, tadi dokter Rey juga berusaha membujukku," ungkap Kak Kayla, suara nafasnya terdengar lemah.
Untuk kasus seperti Kak Kayla ini, dampak terberat yang terjadi pada ibu dan janin adalah kematian. untuk dampak paling ringan, ibu bisa selamat namun Janin tidak bisa diselamatkan. menurut dokter Rey berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya masih bisa diselamatkan. apalagi tekanan darah Kak Kayla sekarang mulai stabil.
"Lalu apa yang memberatkan Kak Kayla?" tanyaku, Kak Kayla tertegun mengabaikan pertanyaanku.
Selama menekuni pekerjaanku sebagai dokter, aku tidak pernah memberi vonis pasien. aku selalu mengatakan pada mereka agar melibatkan Tuhan sebagai penyembuh. misalnya mengatakan suatu penyakit tidak bisa disembuhkan hanya akan berakhir dengan kematian, bukankah terdengar mengerikan untuk diterima pasien?. selagi hidup, kita harus menghargai apa yang ada. ketika pasien diberi vonis, maka dia ataupun keluarganya akan dikelilingi rasa takut, panik, khawatir dan cemas sehingga akan selalu tersugesti dan tidak sempat menghargai waktu yang ada, terkesan mendahului takdir.
Manusia tidak hanya menghitung mundur pada pergantian tahun, justru sejak lahir hitungan mundur sudah dimulai. dengan kata lain, kehidupan sampai kematian sudah ditentukan sejak awal. jadi, hanya bisa berharap pada sang Pencipta. jangan berharap penuh pada seorang dokter, kami hanya sebagai tangan Tuhan yang membantu menyelamatkan tapi bukan sebagai penyelamat sesungguhnya. penyelamat sesungguhnya adalah Tuhan dan diri kita sendiri.
"Kak Kayla harus segera mengambil keputusan," bujukku pelan. walaupun aku yang bertanggung jawab menggantikan suaminya, pasien yang akan ditangani harus bersedia dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Captain
RomanceZhezsha Arnasatya Auristela Tamara adalah seorang dokter ahli bedah harus berhadapan dengan Tentara berpangkat kapten, Arkana Felix Wigara Prasetya karena perjodohan yang sudah diatur oleh kedua orang tua mereka, sifat mereka saling bertolak belakan...