Member seventeen dan gfriend berkumpul di ruang vviv icu dimana AeRi di rawat, mereka hadir untuk menguatkan yerin dan wonwoo.
Seventeen menunda showcase mereka, bahkan artikel beredarnya berita AeRi jatuh sakit sudah menjadi perbincangan hangat di korea Selatan.
Pledis di minta fans untuk mengkonfirmasi berita mengenai keadaan dari buah hati wonwoo dan yerin menjadi alasan showcase Seventeen di tunda.
Carat dibuat khawatir dengan penundaan showcase dengan mendadak terlebih artikel buruk mengenai wonwoo beredar luas.
Member seventeen dan gfriend menatap nanar kaca yang memperlihatkan kondisi AeRi yang penuh dengan alat medis, ini sungguh memilukan bagi yerin dan wonwoo.
Wonwoo merasa bersalah atas kecerobohan nya, wonwoo sangat frustrasi melihat anak gadisnya yang biasa ceria kini terbaring di atas ranjang bernuansa putih.
Tak terasa airmata wonwoo mengalir begitu saja. Jika bisa wonwoo ingin menggantikan posisi anaknya sekarang.
"aku benar-benar ceroboh!"
Wonwoo mengacak rambutnya dengan kesal.Member seventeen dengan sigap menghampiri wonwoo yang terlihat stres, terlebih berita miring mengenai rumah tangganya dan anaknya.
Sementara yerin? Yerin tidak pernah meninggalkan tempatnya dia terus melihat kondisi anak perempuannya. Dia akan sangat bersalah jika sesuatu yang buruk terjadi pada AeRi.
Yura keluar dari ruangan icu dengan airmata yang mengalir di pipinya.
"Jeon AeRi, seoul 15 juni pukul 17:20"
Yura menyerahkan berkas pada wonwoo yang harus di tanda-tangani, berkas yang Yura berikan adalah berkas yang menyatakan tepat pada tanggal 15 juni pukul 17:20 Jeon AeRi dinyatakan telah meninggal.
Wonwoo dan yeri Bagai di sambar petir mendengar pernyataan dari Yura, wonwoo melemparkan berkas itu asal dan masuk ke dalam ruangan itu dengan berlari.
Yerin dan wonwoo menatap tubuh AeRi yang terkujur kaku di atas ranjang rumah sakit dengan peralatan medis yeng masih menempel di tubuhnya.
Wonwoo memeluk yerin erat, yerin menangis sejadi-jadinya di pelukan wonwoo.
"AeRi... Andwe AeRi-ya jangan tinggalkan eomma"
Wonwoo memejamkan matanya mendengar tangisan filu dari istrinya.
Yerin pingsan di pelukan wonwoo.
Hati nya bagai teriris pisau sangat sakit.Yerin memegang tangan dingin AeRi dengan lembut, yerin menitipkan airmatanya mengingat fakta yang sesungguhnya.
Di sisilain jaehyun menangis di pelukan nenek nya, jaehyun menangis sangat filu, sampai Member seventeen dan gfriend tidak kuasa menahan tangisan nya.
Soobin yang melihat semua orang menangis dibuat kebingungan. Bahakan appa dan eomma nya menangis sesegukan.
"eomma aeli noona kenapa?"
Eunha dan mingyu tidak mampu untuk menjawab pertanyaan dari anaknya itu.
Seperti tidak ada jawaban dari siapapun soobin berlari kedalam ruang icu, dengan gemas soobin menarik ujung baju milik wonwoo.
Wonwoo yang merasa ada yang menarik ujung bajunya menoleh ke bawah, benar saja pikir nya ada seseorang yang menariknya.
Wonwoo mengucap airmatanya dan berjongkok di hadapan soobin dengan senyumanya.
"wonu samchon, aeli noona lagi bobo ya?"
Pertanyaan soobin membuat wonwoo tertawa hambar, wonwoo menggendong soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
with you
FanfictionTentang kehidupan wonwoo Seventeen dan yerin gfriend setelah menikah. Kebahagiaan yang sempurna. Lika-liku, kerikil-kerikil dalam pernikahan. Jeon wonwoo (Seventeen) Jung yerin / Jeon yerin (gfriend) Jeon Jaehyun Jeon Ae-Ri Ini lanjutan dari "memor...