17

650 66 33
                                    

Bohyuk mengerjapkan matanya berkali-kali saat matanya menangkap sinar lampu yang menerobos kegelapan menyolok matanya.

Bohyuk menyalakan flash ponselnya.
Bohyuk membekap mulutnya saat melihat nari yang tergelatak di atas lantai,dengan cepat Bohyuk menghampiri nari.

"Nari-ya" Bohyuk menggoyangkan badan nari beberapa kali namun tidak ada respon dari sang empu.

"apa ini ulahnya?" gumamnya.

Bohyuk menepuk keningnya saat menyadari bahwa dugaan nya selama ini. Dengan cepat Bohyuk menekan nomor telepon suruhannya.

"jalan rencana sekarang, aku akan mengurusnya di sini"
Perintah Bohyuk pada orang di serang telpon.

"sajangnim"

"Gwenchanayo?" bohyuk segera membantu nari yang berusaha bangun dari tidur nya.

"gwechana" jawab nari dengan sedikit pusing.

"Nari-ya kamu tahu kan apa yang harus kau lakukan? Aku yakin wonwoo hyung tidak jauh dari tempat ini, kau periksa gps ponsel kaka ku"
Bisik Bohyuk pada nari,nari dengan cepat memeriksa ponselnya.

Bohyuk bangkit untuk memeriksa keadaan luar ruangan.

Cklek

Bunyi hendle pintu yang terbuka menandakan ruangakan itu tidak di kunci sama sekali. Bukankah aneh?

Bohyuk menimbulkan sedikit kepalanya ke arah luar pintu dengan hati-hati.

"aman" gumamnya

"Nari-ya Kajja" ucap Bohyuk sedikit berteriak.

"apa tidak ada yang menjaga kami? Heol" ucap nari santai sembari menatap ponselnya.

"entah, mereka benar-benar bodoh sepertinya"
Nari tertawa mendengar lolucon yang di lemparkan atasanya itu.

Mereka berjalan mengendap-ngendap di lorong sebut apartement yang super megah.

"Ige mwoya?" tanya Bohyuk bingung saat nari menyerahkan ponselnya.

"lokasi keberadaan hwenjangnim" ucap nari sedikit jengkel.

Dengan cepat Bohyuk melangkah menuju tempat dimana wonwoo di sekap.

Bohyuk menghela napasnya lega saat anak buahnya sudah berada di sana, namun ada sedikit rasakesal saat anak buahnya tidak memberitahukan lokasinya. Kalau begituan dia tidak berlu lari-lari segala.

"tuan ada di dalam bos"
Ucap salah satu anak buahnya.

"lalu kenapa kau berdiri saja di sini? Masuk bodoh!" kesal Bohyuk, nari yang melihat itu hanya menahan tawanya saja.
...

Wonwoo sangat terkejut bahwa yang di hadapannya adalah jaesong. Wonwoo melihat Jaesong berjalan menyitari tempat dimana wonwoo di ikat di atas kursi.

" kau tahu? Aku mencintai istrimu"

Wonwoo membulatkan matanya saat mendengar kenyataan yang baru ia dengar.

"belasan tahun aku selalu terbayang wajah cantik dan senyum indahnya"
Sambungnya. Jaesong berhenti tepat di hadapan wonwoo.

"tapi kau! Kau merebutnya dari ku!!"
Jaesong membanting botol wine begitu saja.
Wonwoo menatap jaesong dengan tatapan yang tajam.

"aku mencintai istrimu, ah tidak-tidak dia adalah istriku, aku mencintainya"
Ucap jaesong sembari tersenyum mengerikan.

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang