32

493 60 14
                                    

Malam ini adalah malam yang paling buruk bagi aeri, gadis kecil yang lucu yang tak tahu apapun harus merasakan nya juga.

Aeri terus menatap sang kakak yang berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan kaki yang di gips.

Aeri sangat merasa bersalah, dia tidak menyadari kesakitan sang kakak pada saat itu, tapi kenapa kakak nya selalu terlihat baik-baik saja di hadapannya?

"aeri-ya gwenchana?"

Suara lembut menyapa telinga aeri, pandangannya beralih pada sang ibu yang menetap dirinya dengan khawatir.

Aeri menggeleng lemah sebagai jawabannya.

"jangan menutupi kesedihan sendirian, disini ada eomma, appa dan oppa mu. Tidak baik anak kecil berpikir terlalu mendalam"

Air mata aeri mengalir begitu saja saat mendengar ibunya berbicara seakan-akan mengetahui isi pikiran dan hatinya saat ini.

Yerin memeluk aeri dengan sangat lembut, tangan nya terus menggengam tangan aeri.

"hyung bagaimana ini bisa terjadi? Kau mabuk? Yang benar saja" Bohyuk bebisik tepat di telinga wonwoo dengan penuh penekanan.

"aku masih waras, ini sangat mencurigakan Bohyuk-ah" Bisik wonwoo.

"mencurigakan bagaimana?"

"begini..."

Wonwoo menceritakan semua tentang kejadian menjanggal waktu kecelakaan itu terjadi pada Bohyuk.
Tentu saja Bohyuk terkejut bukan main,terlebih ini sudah menyangkut keselamatan kedua keponakan nya itu.

"aku berencana akan memindahkan mereka ke rumah malam ini juga, aku tidak ingin reporter mengetahui keberadaan keluarga ku saat ini. " lanjut wonwoo

Bohyuk melirik jaehyun yang tengah tertidur pulas, Bohyuk semakin khawatir melihat keadaan aeri yang terlihat sangat buruk dengan kondisi mental nya.

"hyung apa kau yakin? Melihat kondisi aeri aku sedikit ragu"

Wonwoo menanggahkan kepalanya, menahan air mata nya yang terus memaksakan untuk keluar, melihat kondisi anak perempuannya membuat dia sangat merasa sedih.

"hyung gwenchana?"

"gwenchana, aku tidak boleh terlihat sedih di mata putri kecilku" jawab wonwoo

"aku sudah mengerahkan beberapa anggota medis kerumah, dan psikater, aku tidak tega melihat putriku"

Wonwoo menutupi wajahnya dengan tangannya, dia tidak ingin istri dan anaknya mendengar is akan tangisnya.

"hyung siapapun pelakunya, aku tidak membiarkan nya lolos berkeliaran begitu saja" ucap Bohyuk dengan penuh kemarahan.

Sementara di sisi lain s.coups berdiri di depan rumah kediaman Jeon, namun dia mendapatkan informasi dari pengajaga rumah bahwa wonwoo belum pulang.

"ishhh kemana dia?"

S.coups melanjutkan perjalanannya menuju rumah mingyu yang tidak jauh dari kompleks wonwoo.

S.coups mulai resah dengan pikirannya yang negatif, setelah menonton berita itu membuatnya semakin resah.

S.coups memarkirkan mobilnya sembarang di depan rumah mingyu.
S.coups terus mencoba memenekan bell ruamah mingyu namun tidak ada yang membukanya.

"yak! Mingyu! KIM MINGYU!" S.coups berteriak sambil menggedor gerbang utama rumah mingyu.

Kedamaian tidur.eunha terganggu oleh orang yang berteriak di depan rumah nya di tengah malam buta begini.

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang