15

664 59 14
                                    

"bagaimana?"

Wonwoo menepuk pundak yerin sembari melihat aeri yang terus menangis di atas ranjangnya.
Yerin menggeleng pelan sebagai jawabannya.

"aeri-ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aeri-ya.. Yakin ga mau liat appa dulu? Sebelum appa berangkat"
Wonwoo mengelus rambut aeri dengan lembut.

Aeri menggengam tangan wonwoo.
"appa jangan pergi, aeri lihat appa di dalam mimpi di culik polisi"

Wonwoo tertawa ringan mendengar penuturan anaknya itu.
"aeri mimpi itu bunga tidur, tidak akan terjadi sesuatu pada appa, percayalah"

Aeri menitikan air matanya, wonwoo yang melihat itu segera mengusapnya. Wonwoo berpikir apa mimpi itu sangat terlihat nyata? Aeri tidak pernah seperti ini jika mengalami mimpi buruk.

"appa harus pulang yaksok?"

Wonwoo menakutkan jari kelingkingnya pada sela-jela jari kelingking mungil aeri.

"yaksok"

Yerin memegang dadanya pelan, "perasaan apa ini?" batinnya.

"eomma"

Yerin tersadar dari lamunannya oleh jaeyhun. Jaehyun datang dari arah belakang sembari menarik ujung baju ibunya pelan.

"eoh wae-yo?"

"aeri kenapa?"
Yerin mensejajarkan tubuhnya dengan jaehyun.

"adikmu lagi mode manja"

Jaehyun berdecih pelan dan berjalan menuju mendekati mereka.

"gwenchana aeri-ya, nanti kita pergi ke lestoran makan favorit aeri gimana?"

Mendengar kata makanan aeri langsung bangkit dari ranjangnya.
"jinjayo?"

Jaehyun menganggukan kepalanya mantap. Wonwoo menghembuskan napas ya lega,jaehyun memang bisa si andalkan.

Wonwoo melirik jamtangan yang melingkar di pergelanya. Ini sudah waktunya dia harus pergi ke bandara incheon untuk pergi ke Jepang selama satu minggu. Semua jadwal seventeen  wonwoo tidak bisa menghadirinya. Bahkan syuting untuk going seventeen wonwoo tidak akan mengikutinya untuk minggu ini.

"cah aku berangkat, eomma akan kemari besok. Aku titip anak-anakya.jaga dirimu baik-baik, jangan lupa makan, jika lelah istirahat arraseo? "

Yerin tersenyum lembut mendengar penuturan dari suaminya itu. Wonwoo mengecup kening yerin dengan waktu yang lama. Setalah itu dia beralih mengecup kedua kelopak mata yerin bergantian.

" jangan khawatir"

Wonwoo menatap mata yerin sejenak lalu mencium pipi yerin lembut.

"aku menyayangimu"

Chup...

Wonwo mencium bibir yerin lembut, berat rasanya meninggalkan istri dan anaknya tapi mau bagaimana lagi, jika dia membawa anak dan istrinya itu membuat pelajaran anaknya terganggu dan Wonwoo tidak ingin itu terjadi.

with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang