part 11

180 6 0
                                    

#Cerbung
#Kisah_Cinta_Si_Kembar[Dalfa dan Dalfi]
#Romance
#Part_11

🌙🌙🌙

Malam harinya para Dokter makan bersama di rumah Pak kepala desa, setelah Makan malam mereka pun berbincang-bincang.

"Banyak Para warga yang berterima kasih dengan Bapak dan Ibu Dokter semua," ujar Pak kades senyum.

"Kami juga senang Pak bisa mengobati para warga di sini," balas Salah satu Dokter juga.

"Iya Pak, semuanya menambah pengalaman kami," balas Gita juga.

"Tapi Pak yang saya heran kenapa mereka lebih memilih berobat dengan dukun daripada di balai desa?" tanya Dalfi penasaran.

"Karena di balai desa hanya ada bidan, tidak ada Dokter makanya mereka lebih percaya sama dukun daripada berobat di balai, obat-obatan yang ada di balai juga tidak terlalu banyak," balas Pak Kades.

"Begitu ya, sungguh sayang sekali ya, Para relawan yang datang di sinikan sering juga ke sini Pak?" tanya Dalfi lagi.

"Memang, cuma mereka datang kadang setahun dua kali atau tiga kali setahun, makanya banyak yang berobat dengan dukun, setelah Para dokter pergi, tiga bulan berikutnya baru datang dokter relawan," balas Pak Kades prihatin.

Para Dokter yang lain pun juga sangat prihatin dengan lingkungan di desa.

*****

"Sungguh prihatin desa ini, aku akan pastikan desa ini punya banyak persediaan obat, Aku akan minta tolong kak Vivian menyumbang dana," ujar Dalfi dalam hati prihatin.

*****

Ketika selesai dari tempat Pak Kades para Dokter pun pulang dengan berjalan kaki, Gita dan Dalfi berjalan bersama.

"Aku jadi ingin lebih lama di sini," ujar Dalfi.

"Oh ya? Kenapa begitu?" tanya Gita penasaran.

"Ya karena mereka butuh Dokter," balas Dalfi santai.

"Memang iya sih, cuma kerjaan kamu di kota gimana? Masa iya mau kamu tinggalkan begitu aja? Lagian yang aku dengar dari warga di sini, dukun di sini jahat, dukun di sini akan bunuh Dokter yang mengobati warga,"

"Ah yang bener? Tapi kita aman-aman aja di sini?" tanya Dalfi kaget.

"Karena kita cuma singgah di sini, kita kan gak menetap di sini selamanya,"

"Kalau kita menyumbang obat-obatan di sini apa akan di bunuh juga?"

"Aku rasa sih nggak, emangnya kamu mau sumbang obat-obatan dari rumah sakit?"

"Nggak, aku pakai uang pribadi dan minta sumbangan dari kak Vivian tentunya,"

"Oh iya aku lupa, keluarga kamukan kaya raya,"

"Kamu ini, bukan begitu, emangnya salah punya niat baik?"

"Sama sekali nggak salah kok, aku malah dukung banget niat baik kamu," balas Gita senyum.

Dalfi pun jadi tersipu malu dengan pujian Gita sambil tersenyum padanya. Akhirnya mereka sampai di tujuan, Dalfi mengantar Gita lebih dulu.

"Selamat beristirahat," ujar Dalfi senyum.

"Kamu juga, good night," balas Gita juga senyum.

Gita pun masuk ke dalam rumah sambil melambaikan tangannya dan tersenyum. Dalfi pun sangat bahagia bisa terus dekat dengan Gita. Ketika sampai di rumah Dalfi masih saja senyum-senyum sambil mengingat masa-masa kedekatan mereka, lalu ada salah satu Dokter yang mendekati Dalfi.

KISAH CINTA SI KEMBAR (Dalfa dan Dalfi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang