KISAH CINTA SI KEMBAR (Dalfa dan Dalfi)

part 14

#Cerbung
#Kisah_Cinta_Si_Kembar[Dalfa dan Dalfi]
#Romance
#Part_14

Setelah mengirimkan pesan pada Dalfa, akhirnya Dalfa membalas.

Pesan dari Dalfa:
( "Usaha aja terus, pokoknya kamu kalian harus terlihat mesra, semangat," )

Salwa pun mengikuti saran Dalfa, setelah selesai makan siang mereka bergegas balik ke rumah sakit, Salwa pun menjalankan tugasnya.
Saat di parkiran Salwa tiba-tiba memeluk Dalfi.

"Salwa, kenapa kamu? Kenapa peluk aku?" tanya Dalfi heran sambil berusaha melepaskan pelukan Salwa.

"Udah diam aja, aku lagi sedih Dalfi, apa gara-gara kamu punya pacar aku gak boleh peluk kamu lagi?" tanya Salwa yang masih memeluk Dalfi.

"Bukan gitu, tapi ini tempat umum,"

"Sejak kapan kamu peduli?" tanya Salwa dan melepaskan pelukannya.

"Ya, nggak enak aja, nanti di lihat orang gimana?"

Salwa sengaja memegang pipi Dalfi sambil mengelus pipi Dalfi dengan tangannya.

"Kamu kenapa?" tanya Dalfi lagi heran.

"Sudah diam saja, wajah kamu mirip dengan Dalfa, sekali saja kamu jadi Dalfa ya?"

Dalfi pun memegang tangan Salwa yang sedang mengelus pipinya.

"Aku bukan Dalfa, kita memang sahabatan tapi aku juga sudah punya pacar sekarang, aku cuma gak mau Gita mikir yang macam-macam,"

Salwa jadi kesal dengan ucapan Dalfi, ternyata apa yang dia takutkan terjadi kalau Dalfi mulai jaga jarak dengannya.

"Baiklah kalau begitu, kalau kamu memang jaga jarak sama aku ya nggak masalah, cuma aku mau kalau aku butuh sahabat, aku mohon jangan abaikan aku ya,"

"Baiklah,"

Salwa mulai tersenyum dan mencium pipi Dalfi.

"Kenapa kamu cium pipi aku?" tanya Dalfi kaget.

"Apaan sih kamu, dulukan aku pernah cium pipi kamu, itu artinya aku lagi senang, apa kamu lupa?"

"Ya itukan 10 tahun yang lalu,"

"Kamu berubah ya, semenjak ada Gita kamu lupa semua kenangan kita, aku ke kantor naik taksi aja deh,"

"Jangan ngambek gitu dong, ya udah aku minta maaf,"

"Aku terima maaf kamu kalau kamu cium pipi aku juga,"

"Loh kok gitu? Aku nggak bisa,"

"Ya udah aku naik taksi aja deh,"

"Iya...iya,"

Dalfi pun mencium pipi Salwa, Salwa langsung tersenyum akhirnya Dalfi masuk perangkap rencana Dalfa dan Salwa.

Akhirnya Salwa dan Dalfi pun sampai di rumah sakit, Salwa tidak masuk dan langsung pamit pergi. Ternyata Salwa janjian akan ketemu dengan Dalfa di kantor Dalfa.

"Gimana? Apa udah kamu potret semua?" tanya Salwa senyum.

"Udah dong, kerja bagus, aku gak nyangka Dalfi mau cium pipi kamu juga," balas Dalfa juga senyum.

"Terus selanjutnya apa rencana kamu?" tanya Salwa penasaran.

"Intinya aku mau mereka putus, Aku nggak rela kalau mereka pacaran apalagi sampai menikah,"

"Iya Aku juga, Aku gak mau Dalfi dekat dengan Gita, semenjak ada dia Dalfi berubah,"

"Besok malam Kamu dan keluarga Kamu datang ke rumah Aku ya, soalnya orang tua aku juga udah balik dari Surabaya,"