KISAH CINTA SI KEMBAR (Dalfa dan Dalfi)

part 16

#Cerbung
#Kisah_Cinta_Si_Kembar[Dalfa dan Dalfi]
#Romance
#Part_16

⏳⏳⏳

Azkia menunggu Dalfi pulang, pada jam 12 malam Dalfi akhirnya sampai di rumah.

"Mama, kapan pulang?" tanya Dalfi kaget sekaligus senang.

Dalfi memeluk Azkia erat karena sangat merindukan Mamanya.

"Tadi sore Mama sampai, kamu sepertinya senang banget," ujar Azkia senyum.

"Iya Ma, Aku barusan antar orang spesial," balas Dalfi senyum.

"Wah, anak Mama juga banyak berubah ya, sekarang kamu lebih berekspresi, apa orang spesial itu Salwa?" tanya Azkia penasaran.

"Loh kok Salwa? Bukan Ma,"

"Oh ya? Kalau bukan terus siapa dong?"

"Besok di acara ulang tahun aku kenalkan ke Mama ya, by the way kok Mama belum tidur?"

"Iya Mama nunggu kamu pulang, Mama khawatir sama kamu kok jam segini belum pulang,"

"Oh, Mama tenang aja ya, Aku bisa jaga diri kok, ya udah Mama tidur sana,"

"Iya Nak, ya udah kamu istirahat sana,"

Dalfi pun mencium pipi Azkia dan kembali ke kamarnya, sedangkan Azkia jadi bingung soal perjodohan Dalfi karena ternyata Dalfi tidak menyukai Salwa.

🌿🌿🌿

Keesokan harinya Dalfa menyiapkan semuanya. Pada saat di rumah sakit Gita sudah sampai lebih dulu dan menunggu di dalam ruangan Dalfi dengan membawa kue ulang tahun. Namun saat menunggu Gita melihat ada buku.

"Oh jadi Dalfi bisa berubah romantis karena buku ini, memang si kutu buku, paling tidak dia berusaha menjadi pria yang romantis, jadi makin cinta," ujar Gita senang dan senyum-senyum sambil melihat buku itu.

Tidak lama Dalfi pun masuk, Gita langsung menyanyikan lagu ulang tahun untuk Dalfi, Dalfi terlihat sangat senang sekali.

"Happy birthday to you sayangku," ujar Gita senyum.

"Makasih ya sayang, Aku senang banget," balas Dalfi senyum.

Dalfi mulai tiup lilin dan potong kuenya, setelah itu menyuapi Gita dan memeluk Gita juga. Ketika setelah berpelukan Gita mengambil buku panduan jadi cowok romantis itu.

"Pantes aja jadi romantis," ujar Gita senyum sambil memegang buku itu.

"Loh, kamu dapat dari mana buku itu?" tanya Dalfi malu.

"Di meja kamu dong,"

"Sini,"

Dalfi langsung tersipu malu karena ketahuan membaca buku panduan itu.

"Tapi aku senang kok, itu tandanya kamu berusaha menjadi pria yang romantis untuk nyenengin hati Aku," ujar Gita senyum sambil memegang tangan Dalfi.

"Benarkah? Aku jadi malu ketahuan baca buku ini,"

"Nggak perlu malu, tapi ingat romantisnya sama aku aja ya jangan sama yang lain,"

"Tentu saja sama kamu, mana ada wanita lain yang buat aku jadi aneh begini,"

"Hahaha, dari dulu kamukan memang aneh,"

"Hehehe, iya ya, tapi kamu lebih aneh,"

"Tidak, kamu yang aneh Dalfi,"

"Kamu juga,"

"Kalian berdua yang aneh," sambung Dokter Kepala yang tiba-tiba membuka pintu.

Lalu Dokter kepala masuk dan melihat ada kue ulang tahun.